Pengertian Wawancara, Jenis, Kelebihan, Kekurangan, Tujuan dan Contohnya

Diposting pada

Interview yang lebih dikenal dengan penyebutan wawancara adalah salah satu teknik pengumpulan data dalam langkah penelitian sosial, khususnya penelitian kualitatif. Wawancara ini senantisa dilakukan oleh dua orang atau lebih di dalam menggali sejumlah informasi penting yang ingin di dapatkan terkait dengan topik penelitian tertentu.

Adapun disisi lain proses penggalian informasi penelitian yang dilakukan oleh penelitian dengan informan atau responden dapat dilakukan melalui berbagai bentuk wawancara, yakni dengan tersetruktur, tidak terstruktur dan kombinasi atas keduanya yang biasa dikenal dengan campuran.

Wawancara

Proses dalam upaya melaksanakan wawancara setiap peneliti sudah seharusnya untuk terlebih dahulu menyiapkan instrumen wawancara yang dikenal dengan pedoman wawancara. Pedoman ini dalam penelitian berisi sejumlah pertanyaan atau pernyataan. Dimana isi pertanyaan atau pernyataantersebut bisa mencakup;

  1. Fakta
  2. Data
  3. Pengetahuan
  4. Konsep
  5. Pendapat
  6. Persepsi atau evaluasi responden berkaitan fokus masalah ataupun berupa variabel-variabel yang dikaji dalam penelitian

Akan tetapi yang pastinya bentuk pertanyaan-pertanyaan dalam pedoman wawancara harus terstruktur. Dimana pertanyaan tersebut umum harus dilkuti dengan pertanyaan yang lebih khusus dan lebih terurai sehinggaja jawaban atau penjelasan dan informan menjadi lebih dibatasi dan dapat diarahkan.

Pengertian Wawancara

Wawancara adalah pertemuan antara dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik penelitian tertentu yang bisanya diperlukan teknik wawancara mendalam yang sangat erat dengan karakteristik penelitian kualitatif.

Pengertian Wawancara Menurut Para Ahli

Definisi wawancara menurut para ahli, antara lain;

  1. Charles Stewart dan W.B. Cash, Definisi wawancara adalah proses interaksi yang dilakukan dalam dengan tanyajwab dengan tujuan melibatkan respon terhadap prilaku yang ia rasakan.
  2. KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), Pengertian wawancara adalah kegiatan tanya jawab yang dikehendaki oleh pewawancara kepada narasumber.
  3. Sugiyono (2015), Wawancara adalah terkjadinya pertemuan yang harus dilakukan oleh dua orang atau lebih untuk bertukar informasi melalui metode cara tanya jawab yang mampu menghasilkan makna dalam topik penelitian yang dijukan.
  4. Supriyati (2011), Wawancara adalah suatu langkah yang pada pada umumnya dilakukan untuk memahami kebutuhan penelitian dengan cara menyampikan pernyataan yang dibuat peneliti kemudian diajukan pada responden.
  5. P. Joko Subagyo (2011), Pengertian wawancara adalah kegiatan yang dilakukan oleh seorang peneliti dalam memperoleh informasi secara langsung.

Tahapan Dilakukan Pada Wawancara

Adapun untuk berbagai tahapan yang harus dilakukan dalam wawancara sebagai teknik pengumpulan data di penelitin. Antara lain;

  1. Menyusun pedoman pertanyaan wawancara, yang tujuannya agar pertanyaan yang diberikan sesuai dengan topik penelitian yang dibuat
  2. Menentukan narasumber pada saat wawancara, yang bisa digolongkan sebagai narasumber inti, tamabahan, dan utama
  3. Terlebih dahulu menentukan lokasi dan waktu wawancara
  4. Melakukan proses wawancara
  5. Melakukan dan membuat dokumentasi
  6. Memastikan hasil wawancara sesuai dengan informasi yang dibutuhkan
  7. Merekap hasil wawancara yang telah diperoleh
  8. Membuat transkrip wawancara untuk kemudian dituliskan dalam hasil penelitian, apalagi untuk contoh penelitian studi kasus bisanya hal ini mutlak harus disajikan

Jenis Wawancara

Macam metode wawancara, antara lain;

  1. Wawancara terstruktur

Wawancara terstruktur yaitu wawancara yang dilakukan secara langsung dengan berpedoman pada pedoman wawancara yang telah disiapkan. Pedoman wawancara dalam proses wawancara terstruktur sangat penting untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan.

  1. Wawancara tidak terstruktur

Wawancara tidak terstruktur yaitu suatu jenis wawancara yang dilakukan tanpa menggunakan pedoman wawancara. Sehingga dalam hal ini peneliti dapat memodifikasi proses wawancara sesuai situasi dan kondisi sehingga Iebih fleksibel.

  1. Wawancara kombinasi

Wawancara kombinasi yaitu perpaduan wawancara terstruktur dan tidak terstruktur. Selain memiliki pedoman wawancara yang telah dibuat sebelumnya, peneliti juga bebas melakukan improvisasi dengan menanyakan informasi !ain. Wawancara jenis ini diharapkan dapat memberikan data yang lebih mendalam.

Kelebihan dan Kekurangan Wawancara

Kelebihan dan Kekurangan Wawancara
Kelebihan dan Kekurangan Wawancara

Setidaknya metode wawancara yang dipergunakan oleh peneliti memuliki banyak kelebihan dan kekurangan. Penjelasannya;

Kelebihan Wawancara

Yaitu;

  1. Peneliti dapat menggali informasi dan infonman secara lebih mendalam dan berkualitas
  2. Peneliti dapat mengembangkan pertanyaan sesuai situasi terbaru
  3. Peneliti bisa memperoleh informasi khusus yang sering luput dan perhatian
  4. Dapat digunakan untuk semua tingkat pendidikan
Kekurangan Wawancara

Yakni;

  1. Membutuhkan banyak waktu dan tenaga baik dan peneliti maupun informan
  2. Keberhasilan proses wawancana bergantung kepandaian peneliti dalam menggali informasi yang diperlukan
  3. lnterpretasi peneliti bisa terpengaruh oleh informan sehingga tidak objektif

Tujuan Wawancara

Tujuan sebuah wawancara dilakukan adalah untuk mendapatkan informasi tepat dari narasumber yang terpercaya dalam metode penelitian yang dilakukan. Selain itu juga berikut inilah beberapa tujuan yang didapatkan dari manfaat wawancara. Yakni;

  1. Wawancara dilakukan untuk mendapatkan sumber informasi dari orang pertama, sebagai sumber informasi primer
  2. Wawancara dilakukan untuk memberikan kelengkapan pada teknik pengumpulan informasi dalam penelitian
  3. Wawancara dilakukan bertujuan untuk menguji pengumpulan data yang ada di dalam informarman secara jujur dan terpercaya

Tips Melakukan Wawancara

Data yang dihasilkan dari proses panjang wawancara dapat dikategorikan sebagal sumber primer karena diperoleh langsung dan sumber pertama. Beberapa tips saat melakukan wawancara antara lain;

  1. Mulai dengan pertanyaan yang mudah
  2. Mulai dengan informasi fakta
  3. Menghindani pertanyaan multiple
  4. Tidak mengajukan pertanyaan pnibadi
  5. Mengulang kembali jawaban untuk kiarifikasi
  6. Memberikan kesan positif
  7. Melakukan kontrol emosi negatif

Selain itu, ada beberapa tips lain yang perlu diperhatikan untuk menjadi pewawancara yang baik, yaitu;

  1. Jujur
  2. Mempunyal minat
  3. Berkepribadian ramah
  4. Tidak temperamental
  5. Adaptif
  6. Berwawasan luas

Contoh Teknik Wawancara

Contoh wawancara singkat yang dilakukan dalam penelitian, misalnya saja;

  1. Perubahan Sosial

Kasus mengenai bentuk perubahan sosial yang terjadi akbiat anak bermain game online. Secara tersirat dan tersurat dalam metode ini penelitian dalam melakukan pertanyaan yang berkaitan dengan hal tersebut, misalnya peneliti memberikan pertanyaan kepada orangtua dan pelaku pemain game online.

Pertanyaan yang bisa diberikan, dalam contoh ini misalnya ialah tentang tanggapan orangtua terhadap anak yang suka bermain game online, sedangkan pertanyaan yang diberikan untuk si anak adalah perasaan yang ia rasakan setelah bermain game online.

Bentuknya;

Sebagai orangtua apakah bapak/ibu menyukai anak bermain game online? Jujur saya ya mas, sebenarnya saya kurang menyukai anak bermain game online. Soalnya mereka lupa waktu kalau sudah main.
Lalu apakah bapak dan ibu membatas waktu anak untuk bermain game online Iya, saya batasi. Pokoknya nggak lebih dari 2 Jam, kalau lebih saya biasanya sita HP sampai 7 hari mas
Apakah game online mempenaruhi sikap anak kepada orangtua? Kalau mempengarhi sih nggak ya, tapi bikin lupa waktu iya.
Apakah bapak dan ibu setuju jikalau Game Online di masukan dalamkurikulum sekolah? Eh, kalau ini sih masih ragu kayaknya mas. Hehehe (dengan tertawa).
Kesimpulan

Dari pejelasan perlu setidaknya dipahami bahwa dalam teknik wawancara dilakukan sangatlah diperlukan tentang adanya sikap komunikatif yang dapat diamati melalui kemampuan seseorang menyampaikan informasi dengan jelas, sikap saat bergaul, dan kemampuan bekerja sama dengan orang lain.

Sikap komunikatif dapat mendorong peneliti menjadi pribadi yang menyenangkan dan mampu beradaptasi dengan lingkungan sosialnya.

Disisi lainnya adanya wawancara yang dilakukan dengan mendalam (in depth inteiview) adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dan responden atau orang yang diwawancarai.

Adapun dilihat dan aspek pedoman wawancara yang umumnya, setidaknya ada tiga jenis wawancara yang seringkali dipergunakan, diantarnya adalah wawancara terstruktur, wawancara tidak terstruktur (bebas), dan wawancara kombinasi.

Itulah saja informasi yang bisa dibagikan pada kalian tentang adanya pengertian wawancara menurut para ahli, macam, kelebihan, kekurangan, tujuan dan contohnya dalam penelitian. Semoga saja bisa memberikan wawasan sekaligus pengetahuan mendalam bagi pembaca yang sedang membutuhkannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *