Pengertian Diferensiasi Agama dan 4 Contohnya

Diposting pada

Masyarakat yang terdiri atas individu dan kelompok bisanya terdiferensiasi berdasarkan karakteristik tertentu, misalnya karakteristik agama atau kepercayaan yang dianut. Sehingga hal ini kadangkala mengarah pada banyaknya jumlah variasi yang memungkinkan respons lebih baik terhadap lingkungan sosial dan juga untuk evolusi yang lebih cepat.

Disisi lainnya, dalam diferensiasi agama terdapat proses sosial dan interaksi sosial yang memungkinkan banyak pilihan dalam penentuan untuk kemudian menimbulkan suatu komunitas atau golongan yang dikenal sebagai aliran keperacayaan.

Diferensiasi Agama

Landasan terjadinya diferensiasi sosial beragama adalah adanya perbedaan tentang kepercayaan dalam sumber kenyamanan dan bimbingan yang dapat memberikan dasar bagi keyakinan dan perilaku moral, sekaligus diharapkan memberikan rasa kebersamaan dan faktor penyebab hubungan sosial dengan tradisi.

Meskipun demikian, setidaknya ada pemahaman yang berbeda tentang apa itu agama dan tidak semua agama berpusat pada kepercayaan pada dewa atau kekuatan supernatural. Agama sering kali melibatkan kepercayaan terhadap unsur budaya, pandangan dunia, wahyu, dan moral yang memiliki makna spiritual bagi anggota keyakinan tertentu, dan itu dapat mencakup berbagai praktik termasuk khotbah, ritual, doa, meditasi, tempat suci, simbol, dan hari raya.

Pengertian Diferensiasi Agama

Diferensiasi agama adalah penggolongan masyarakat berdasarkan perbedaan agama atau kepercayaan yang dianut, sehingga prihal ini agama diartikan sebagai seperangkat kepercayaan, praktik, dan sistem sosial terorganisir yang seringkali berhubungan dengan kepercayaan dan pemujaan terhadap kekuatan pengendali seperti Tuhan atau makhluk gaib lainnya.

Contoh Diferensiasi Agama

Contoh diferensiasi sosial agama misalnya yang terjadi di Indonesia. Yang diakui ataupun tidak di Indonesia terdapat beberapa agama resmi seperti Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan Konghucu, serta bermacam-macam aliran kepercayaan lain.

Berikut ini penjelasan singkat beberapa diantaranya yaitu:

  1. Islam

Islam adalah agama monoteistik Abrahamik, yang mengajarkan bahwa Tuhan itu penyayang dan maha kuasa, dan telah membimbing umat manusia melalui para nabi, (termasuk tetapi tidak terbatas pada Nabi Muhammad, serta ke-25 nabi lainnya).

Islam merupakan agama terbesar kedua di dunia dengan 1,9 miliar pengikut (atau 24,9% dari populasi dunia), yang dikenal sebagai Muslim. Muslim merupakan mayoritas penduduk di 47 negara, termasuk di Indonesia.

  1. Kristen

Kristen adalah agama monoteistik Abrahamik yang didasarkan pada kehidupan dan ajaran Yesus dari Nazaret. Kristen merupakan agama terbesar di dunia, dengan jumlah pengikut sekitar 2,4 miliar, yang merupakan mayoritas penduduk di 157 negara dan wilayah.

  1. Hindu

Hindu adalah agama tertua di dunia, yang diperkirakan berusia lebih dari 4.000 tahun. Saat ini, dengan sekitar 900 juta pengikut, Hindu adalah agama terbesar ketiga setelah Kristen dan Islam. Sekitar 95 persen umat Hindu dunia tinggal di India.

Hindu sendiri merupakan agama yang unik sebab bukan agama tunggal melainkan kompilasi dari banyak tradisi dan filosofi.

  1. Budha

Budha merupakan agama yang berasal dari India kuno antara abad ke-6 dan ke-4 SM, kemudian mengalami persebaran ke sebagian besar Asia. Saat ini, Budha menjadi agama terbesar keempat di dunia, dengan jumlah pengikut lebih dari 520 juta orang, atau lebih dari 7% dari populasi global, termasuk umat Buddha.

Nah, demikinalah penjelasan yang bisa diberikan pada segenap pembaca berkenaan dengan pengertian diferensiasi agama dan contohnya di masyarakat Indonesia. Semoga saja bisa memberikan pemahaman bagi kalian semuanya yang sedang memerlukannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *