Setidaknya dalam bahasan ilmu ekonomi terdapat beragam jenis pengangguran. Salah satu yang familiar dan cukup untuk dikenal adalah pengangguran struktural, dimana seseorang yang menganggar terjadi lantaran adanya bentuk perubahan sosial akibat adanya struktur sosial terhadap ekonomi pada suatu wilayah atau negara.
Apalagi dorongan terjadinya pengangguran struktural diakbiatkan jenis angkatan kerja tidak memiliki soft skill yang mumpuni sehingga mengakibatnya berada di usia produktif namun tidak bekerja. Misalnya saja pada era rovalusi indutsri 4.0 dimana internet berkebang dengan pesat sehingga perusahaan yang tadinya berjasa dalam proses pengiriman surat menyurat telah tergantingan melalui media sosial maupun email.
Daftar Isi
Pengangguran Struktural
Pengangguran struktural adalah identitas sosial yang terjadi pada seseorang yang tidak memiliki pekerjaan karena adanya perubahan sistem sosial yang ada di perusahaan tidak sama dengan kondisi sebelumnya. Adapun proses perubahan ini membuat orang yang awalnya bekerja menjadi tidak bekerja. Sehingga realitas sosial seperti ini menambah jumlah pengangguran yang ada.
Contoh Pengangguran Struktural
Kasus yang bisa menjadi bagian daripada contoh adanya pengangguran struktural, misalnya saja;
-
Para Tukang Ojek Pangkalan Tergantikan
Adanya pekerjaan yang dilakukan tukang ojek panggalan pada saat ini telah tergantingkan dengan sistem online, baik mempergunakan aplikasi gojek maupun grab. Namun yang pasti, seseorang yang tidak memiliki kemampuan dalam penggunaan teknologi menjadi pengangguran.
Bahkan jikalau diterapkan, himbauan dan ajakan dari pemerintah kepada mayarakat terutama aparatur sipil negara untuk mengurangi pemanasan global akibat dari efek rumah kaca yang sudah terjadi hampir di seluruh belahan dunia, kontribusi yang dapat anda lakukan untuk mendukung program pemerintah tersebut sebagai orang ASN yang setiap harinya berangkat untuk bekerja ialah menggunakan transportasi umum untuk bepergian. Seperti bus, angkutan umum, dan lainnya.
-
Tukang Bajak Sawah Tergantikan dengan Mesin Industri
Banyak sektor yang menyebabkan terjadinya pengangguran struktural. Yang paling ketara adalah profesi tukang bajak sawah yang sudah digantikan oleh mesin seperti traktor dan lainnya, sehingga untuk profesi tukang bajak sawah jikalau tidak memiliki skill untuk mengemudikan traktor pada akhirnya menjadi pengangguran.
-
Pekerjaan Marketing Offline digantikan dengan Marketing Digital
Kasus yang menghubungkan adanya penggambaran atas pengangguran struktural lainnya ialah profesi sebagai marketing online yang pada tahun 90 bertugas menyebarkan pamflet di rumah-rumah warga untuk menjemput pelanggan.
Namun, pada saat ini profesi tersebut sudah jarang ditemukan, alasannya karena digantingkan dengan profesi penggunaan jasa marketing digital yang bisa dilakukan melalui periklanan google ads, facebook ads, dan lainnya.
-
Hilangkan Pekerjaan Sebagai Loker Koran
Koran sebagai bagian daripada media masa diakui maupun tidak pada saat ini telah jarang dijumpai, alasannya karena koran sudah berada dalam layar henphone setiap orang. Bahkan bisa dikatakan profesi ini kedepannya akan punah, jikalau seseorang loker koran tersebut tidak memiliki skill lainnya maka ia tergolong sebagai pengangguran struktural.
Penyebab Pengangguran Struktural
Faktor yang menjadi penyebab adanya pengangguran struktural terjadi. Yakni;
-
Keahlian yang dimiliki
Keahlian seseorang akan menentukan orang tersebut masih dibutuhkan di perusahaan atau tidak. Keahlian ini akan menentukan jenis pekerjaan yang akan dikerjakan. Keahlian yang banyak akan memiliki peluang untuk mengisi lowongan pekerjaan yang ada di lingkungan.
-
Jenis pekerjaan yang tersedia
Pekerjaan yang tersedia kadang tidak sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Hal ini membuat seseorang tidak dapat bekerja dengan lowongan pekerjaan yang ada. Orang yang tidak dapat bekerja dapat menjadi pengangguran struktural. Pengangguran jenis ini bukan karena seseorang tidak memiliki keinginan untuk bekerja.
-
Latar belakang pendidikan
Latar belakang pendidikan membuat orang terhambat dalam memilih pekerjaan karena latar belakang pendidikan yang tidak sesuai. Latar belakang pendidikan menjadi pertimbangan untuk memperoleh pekerjaan yang diakui oleh pihak-pihak perusahaan.
-
Lokasi
Kecenderungan seseorang yang mencari pekerjaan dekat dengan lokasi rumahnya membuat seseorang sulit mencari pekerjaan dengan jumlah lowongan yang terbatas. Keadaan ini membuat seseorang yang menganggur berdasarkan sistem yang ada.
-
Jumlah upah
Pendapatan menjadi salah satu alasan seseorang memilih pekerjaa tertentu. Orang yang merasa pendapatan kurang sesuai dengan apa yang dikerjakan maka tidak akan mendapatkan upah yang diinginkan. Upah juga menjadi faktor yang penting bagi sebagian besar orang.
Nah, itulah saja artikel yang bisa dikemukakan pada semua pembaca berkenaan dengan contoh kasus adanya pengangguran struktural dan faktor penyebabnya. Semoga saja bisa memberi wawasan bagi kalian yang memerlukannya.