6 Contoh Imitasi dalam Proses, Sikap, Faktor, dan Kehidupan Sehari-Hari

Diposting pada

Contoh Imitasi Sehari-Hari

Imitasi pada hakikatnya menjadi salah satu unsur utama yang dijadikan sebagai syarat interaksi sosial. Hal ini dikatakan demikian, lantaran setiap individu dan kelompok tidak akan terlepas daripada prosesi ini yang mampu membentuk pola pikir serta kebiasaan setiap pelaku yang menjalankan dalam kehidupan sehari-hari.

Oleh karena itulah proses interaksi sosial imitasi ini bisa dikatakan dekat dengan lingkungan sosial yang sadar ataupun tidak sadar sejatiya semua orang mengalaminya.

Imitasi

Imitasi adalah peniruan tata kelakukan yang dijalankan oleh orang lain hingga menyerupai sama dengan prilaku aslinya. Baik dalam bentuk awal ataupun sampai pada finalisasinya, sehingga atas dasar itulah setiap orang dapat dengan mudah menjalankannya.

Terlepas daripada itu perbuatan akibat adanya proses imitasi adalah ini bisa positif dan juga negatif. Prihal ini contohnya saja ketika melakukan peniruan dengan unsur budaya kebarat-baratan dengan menggunakan tindik (ating) bagi pria. Tindakan ini termasuk tidak baik jikalau di lakukan di Indonesia. Adapun yang berakibat positif misalnya saja melakukan imitasi pada sikap Steve Jobs pendiri Apple yang memiliki kegigihan dalam membangun bisnis. Apabila ini dilakukan memberikan akibat yang positif.

Contoh Imitasi

Adapun beberapa contoh kejadian yang dapat digolongkan menjadi salah satu prilaku imitasi, antara lain;

  1. Proses Imitasi

Contoh proses interaksi sosial imitasi ini dilakukan dalam beberapa tahapan, yaitu berupa perhatian, retensi, motorik, dan motivasi. Untuk bentuknya yaitu;

Contoh dari proses imitasi
  1. Dalam arti keluarga orangtua selalu menganjurkan prilaku untuk berbuat sopan kepada anaknya. Dalam kondisi inilah menjadi penyab hal yang sama dilakukan orang tua untuk memberikan contoh kepada anak-anaknya dengan terlebih dahulu berprilaku sopan. Maka dengan kondisi ini menjadi bagian daripada imitasi positif.
  2. Dalam sekolah melihat ada anak yang selalu mendapatkan juara kelas. Tentang motivasi dan inspirasinya tersebutlah pada akhirnya mendorong orang lain untuk berprilaku sama, maka dengan demikian dari cara belajar, berpakaian selalu dilakukan sebagai bagian daripada imitasi positif yang dilakukan tidak langsung.
  3. Seseorang anak yang memilih tidak sekolah dan membiasakan diri hidup diluar, akan terjadi imitasi apabila yang melatarbelakanginya ialah keadaan sebelumnya yang terdorong karena bergaul dengan orang-orang yang juga putus sekolah.
  4. Prilaku belita yang menirukan gaya pembicaraan (bahasa) tentang orang-orang disekelilingnya. Bahasa ini menjadi salah satu imitasi gerak yang senantiasanya dilkukan oleh setiap orang.
  5. Adanya anak kedua yang meniru gaya belajar kakak pertamnya, terutama kondisi ini dilatarblekangi dengan keberhasilan kakak sulungnya yang selalu menjadi juara di dalam kelas.
  6. Prilaku orang tua ketika emosi kepada keadaannya secara tidak langsung tabiat tersebut akan ditiru oleh anggota keluarganya, termasuk di dalamnya adalah anak.
  7. Tindakan anak dalam belajar Bahasa Inggris, yang pertamkali dipelajari adalah berani untuk mengucapkan, hal yang keluar dari ucapan tersebutlah menjadi bagian daripada imatasi.
  8. Seorang yang telah bekerja dalam perusahaan marketing, maka untuk menuntut proses kerja serta keberhasilannya ia akan berusaha meniru gaya bicara dari pelatihan-pelatihan yang dijalankan oleh perusahaan.
  9. Adanya tindakan yang dilakukan oleh orangtua dalam memberikan dorongan spiritual kepada anaknya dengan memberikan cerita-cerita agama tentang tokoh-tokoh besar. Selanjutnya melalui proses yang panjang anak tersebut merasa termotivasi, tersugesti setelah itulah ia seolah sudah menjalankan proses imitasi.
  1. Sikap imitasi

Sedangkan untuk contoh sikap imitasi dalam perwujutan yang bisa dilihat. Misalnya saja pada prilaku dan bentuk tindakan sosial sebagai berikut;

Contoh dari sikap imitasi
  1. Tindakan ketua RT yang memberikan sanksi sosial kepada warganya, sesuai dengan prilaku yang dilakukan oleh Kepala Desa merupakan salah satu imitasi dalam lingkungan masyarakat.
  2. Kebiasaan orangtua merekok di dalam rumah, setelah itu anaknya menjadi perokok dan merokok di dalam rumah menjadi salah satu bagian daripada imatiasi keluarga.
  3. Prilaku murid yang mengidolakan seorang guru dengan terus belajar untuk berbicara di depan, dan ia kemudian menjadi guru merupakan salah satu bagian daripada imitasi.
  4. Prilaku seseorang yang dituntut sama karakternya dalam kelompok-kelompok kerja, agar menyesuaikan dengan tujuan yang diinginkan. Maka proses persamaan tersebut menjadia bagian daripada imitasi.
  1. Imitasi negatif

Imitasi negatif adalah salah satu jenis imitasi yang sangatlah sering kita temukan dalam keseharian. Pengertian imitasi ini cenderung mendekatkan pada dampak yang akan terjadi apabila dilakukan oleh seseorang, baik secara individu ataupun secara kelompok.

Contoh dari imitasi negatif

Contoh imitasi negatif ini misalnya saa tindakan seorang anak yang lebih suka meniru gaya busaya para artis Amerika Serikat, yang notabene tidak mencerminkan kesopanan, jikalau dibadingkan dengan gaya busana wilayah timur (seperti Indonesia).

Maka tak khayal akibat kondisi inilah prilaku yang dijlankan oleh seorang anak untuk proses imitasi tersebut cenderung memberikan dampak negatif. Lantaran akan menimbulkan dampak negatif perubahan sosial, yang utamanya mengakibatkan rusaknya keteraturan sosial dalam masyarakat.

  1. Imitasi positif

Imitasi positif adalah proses peniruan yang dilakukan oleh seseorang kepada orang lain yang memiliki kelebihan dan penghargaan akan status sosial di dalam kehidupan bermasyarakat. Keadaan ini tentusaja memberikan dorongan untuk melakukan hal yang sama.

Contoh dari imitasi positif

Contoh dalam imitasi positif misalnya saja adanya seorang motivator yang memberikan dorongan di waktu seminar. Dengan licahnya dan gaya bahasa yang baik, trainer (motivator) tersebut memberikan dorongan kepada peserta untuk mencontoh para penguasa yang rela berkorban serta semangat perjuangan yang diberikan.

Prilaku yang diceritakan motivator tersebut menjadi salah satu bagian daripada imitasi positif yang akan memberikan dorongan untuk mencontoh para penguasa yang sukses, baik dalam soal mengelola keuangan, perjuangan, serta sikap pantang menyerahnya.

  1. Faktor imitasi

Terjadinya imitasi yang dilakukan seseorang bisanya dipengaruhi oleh beberapa faktor yang menjadi penyebabnya. Prihal ini misalnya saja adanya interaksi sosial dengan teman sebaya, adanya pengaruh media masa, dan adanya lingkungan keluarga. Oleh karena itulah contoh faktor imitasi dalam interaksi sosial. Misalnya saja;

Contoh dari faktor imitasi
  1. Prilaku tukang tambal ban yang meniru atau melakukan imitasi dari tukang tambal ban lainnya dalam memberikan pelaayanan kepada konsumen, maka tindakan tersebut juga tergolong imitasi postif akibat faktor pergaulan dalam dunia kerja.
  2. Adanya faktor negatif dari imitasi yang dilakukan oleh seseorang lantaran anak yang melakukan penjiplakan tonton dalam video tentang kekerasaan yang ada di media sosial.
  1. Dalam kehidupan sehari-hari

Adapun untuk contoh imitasi dalam kehidupan sehari-hari yang bisa dilihat berdasarkan pada proses sosial dan interaksi sosial yang tercipta. Terbagi menjadi dua bentuk. Prihal ini, yaitu;

  1. Tidak Langsung

Imitasi tidak langsung adalah proses peniruan yang dijalankan oleh seseorang dengan cara disadari ataupun tidak. Keadaan ini menimbulkan banyak persefektif, lantaran memiliki karakteristik dengan memakan waktu yang relatif lama.

Imitasi tidak langsung dalam kehidupan sehari-hari

Contoh kegiatan yang dapat dikemukakan dalam hal imitasi tidak langsung ini, misalnya saja tetang adanya acara dalam televisi. Acara tersebut ditonton oleh seseorang dalam krun waktu tertentu, sehingga mengakibatkan timbulnya keinginan untuk melakukan hal yang serupa dengan tokoh idaman televisi.

Proses ini jugalah menjadi salah satu bentuk interaksi sosial individu dengan individu yang dapat mengakibatkan pada dampak positif ataupun berdampak negatif.

  1. Langsung

Imitasi langsung adalah proses peniruan yang dilakukan oleh seseorang kepada orang lain dengan waktu yang relatif cepat (spontan). Keadaan inilah menjadi salah satu timbulnya dampak yang dirasakan pada imitasi langsung yang tidak terlalu lama.

Imitasi langsung dalam kehidupan sehari-hari

Contoh mengenai imitasi langsung misalnya saja ialah ketika melihat anak muda yang rajin mejalankan Ibadah Sholat dalam Masjid. Maka dengan melihat kondisi tersebut banyak orang yang merasa meri dan ingin melakukan hal yang sama, keadaan ini menjadi salah satu bentuk imitasi langsung.

Kesimpulan

Dari penjelasan, maka dapatlah dikatakan bahwa hakekatnya proses peniruan yang dilakukan oleh seseorang dalam keseharian menjadi salah satu bagian perubahan sosial yang bisa terjadi karena adanya berbagai bentuk interkasi sosial masyarakat. Maka tak khayal dalam perjalanannya senantiasa ada imitasi yang terjadi.

Demikianlah penjelasan dan pembahasan lengkap mengenai beberapa contoh imitasi dalam proses, sikap, faktor, negatif, postif, dan keseharian. Semoga melalui tulisan ini bisa memberikan wawasan dan pemahaman kepada segenap pembaca sekalian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *