Pengertian Instrumen Penelitian, Jenis, dan Contohnya

Diposting pada

Pengertian Instrumen Penelitian

Instrumen dalam penelitian pada hakekatnya menjadi syarat terbentuknya arti penelitian sosial yang berkualitas. Berbagai jenis instrumen penelitian ini sendiri juga dibutuhkan dalam setiap penelitian ilmiah, baik skripsi, tesis, desertasi, karya tulis, dan lain sebagainya

Disisi lain, kadangkala instrumen penelitian dikenal dengan nama alat ukur penelitian yang memiliki makna alat bantu yang dipergunakan oleh peneliti untuk mengukur atau mengumpulkan informasi, baik yang berupa data dalam penelitian kuantitatif maupun kualitatif sebagai bahan pengolahan yang berkenaan dengan objek ukur yang sedang diteliti.

Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan aspek dalam teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam metode riset tertentu. Dimana hasil pembuatan instrumen penelitian ini kemudian dikembangkan atau dianalisa sesuai dengan metode penelitian sosial yang akan diambil.

Sehingga dalam penelitian kualitatif dan kuantitatif memiliki perbedaan yang cukup signifikan, misalnya dalam penelitian kualitatif menggunakan instrumen penelitian wawacara, sedangkan dalam penelitian kuantitatif menggunakan instrumen penelitian angket atau kuesioner.

Pengertian Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat bantu yang digunakan dalam metode pengambilan data oleh peneliti untuk menganalisa hasil penelitian yang dilakukan pada langkah penelitian sosial selanjutnya. Pada prinsipnya instrumen penelitian memiliki ketergantungan dengan data-data yang dibutuhkan oleh karena itulah setiap penelitian memilih instrumen penelitian yang berbeda antara satu dengan yang lainnya.

Pengertian Instrumen Penelitian Menurut Para Ahli

Definisi instrumen penelitian menurut para ahli, antara lain;

  1. Sukmadinata (2010), Pengertian instrumen penelitian adalah sebuah tes yang memiiki karekatristik mengukur informan dengan sejumlah pertanyaan dan pernyataan dalam penelitian, yang bisa dilakukan dengan membuat garis besar antara topik penelitian dengan contoh tujuan penelitian yang akan dilakukan.
  2. Sugiono (2009), Definisi instrumen penelitian ialah alat bantu yang dipergunakan oleh peneliti dalam mengukur fenomena sosial serta alam yang sesuai dengan variabel penelitian.
  3. Notoatmodjo (2010), Arti instrumen penelitian adalah sebagai alat-alat yang akan digunakan untuk mengumpulkan data, instrumen penelitian ini dapat berupa kuesioner, formulir observasi, formulir-formulir lain yang berkaitan dengan pencatatan data dan sebagainya.
  4. Sanjaya (2011), Makna instrumen penelitian adalah alat yang dapat digunakan untuk mengumpulkan data dan informasi penelitian. Pada dasarnya, meneliti ialah melakukan pengukuran, sehingga harus meggunakan alat ukur yang valid dan baik.
  5. Suharsimi Arikunto, Pengertian instrumen penelitian adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam melakukan kegiatannya untuk mengumpulkan data agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya.

Jenis Instrumen Penelitian

Jenis Instrumen Penelitian

Adapun untuk macam-macam bentuk dalam instrumen penelitian secara umum, adalah sebagai berikut;

  1. Kuesioner/Angket
  2. Wawancara
  3. Observasi
  4. Dokumentasi
  5. Tes

Contoh Instrumen Penelitian

Penjelasan mengenai instrumen penelitian beserta contohnya antara lain adalah sebagai berikut;

  1. Kuesioner

Alat pengumpulan data yang pertama adalah kuesioner atau angket. Dalam instrumen penelitian kuesioner ini identik dengan penelitian kuantitatif karena data yang diberikan kepada informan adalah data yang ada jawaban terbuka dan tertutup. Jenis pertanyaan yang ada dalam kuesioner adalah jenis pertanyaan yang dibutuhkan dalam laporan penelitian.

Contoh Kuesioner dalam Instrumen Penelitian

kuesioner dalam instrumen penelitian ini misalnya saja dalam kasus penelitian suvai atau sensus yang dilakukan oleh lembaga daerah dan lembaga-lembaga atau perusahaan swasta yang ingin mendapatkan data primer. Kemudian dikembangkan dalam bentuk angket yang membutuhkan jawaban dari pewawancara.

  1. Wawancara

Jenis instrumen penelitian yang kedua dalam pengumpulan data adalah wawancara yang biasanya dilakukan dalam penelitian kualitatif.

Wawancara tersetruktur ataupun wawancara tidak tersturktur ini memiliki tingkat kemudahan sendiri dibandingkan dengan kuesioner karena jika wawancara tidak melakukan penghitungan secara statistika, meskipun begitu kelemahan yang ada dalam wawancara membutuhkan waktu penelitian yang relatif lama dibandingkan dengan penelitian menggunakan angket.

Contoh Wawancara dalam Instrumen Penelitian

Contoh penelitian yang menggunakan teknik wawancara misalnya adalah menyikapi tentang pendidikan yang dipengaruhi oleh perubahan sosial lantaran seorang siswa atau pelajar melakukan pencatatan dengan memotret menggunakan henphone. Perolehan data ini dengan wawancara harus melakukan proses pewawancara dengan siswa dan juga gurunya.

  1. Observasi

Observasi atau pengamatan merupakan kegiatan memperhatikan objek penelitian dengan saksama. Selain itu, kegiatan pada proses observasi bertujuan mencatat setiap keadaan yang relevan dengan tujuan penelitian yang telah dibuat.

Kelebihan dan Kekurangan Teknik Observasi

Kelebihan yang di daoatkan dari metode observasi, antara lain adalah sebagai berikut.

  1. Dapat melihat langsung kegiatan sehari-hari informan
  2. Cocok untuk orang yang tidak memiliki tingkat kesibukan tinggi karena tidak harus terpaku pada waktu dan tempat tertentu
  3. Dapat mencatat secara bersamaan adanya kejadian tertentu

Adapun untuk kekurangan yang terdapat dalam metode pengamatan atau observasi, antara lain adalah sebagai berikut.

  1. Dapat menimbulkan perilaku atau sikap yang berbeda dengan perilaku sehari-hari karena merasa diamati.
  2. Ada berbagai hal yang tidak terduga sehingga mengganggu proses pengamatan
  3. Ada kejadian atau keadaan informan yang sulit diamati karena bersifat terlalu pribadi dan rahasia

Teknik Observasi

Untuk teknik yang ada dalam observasi dalam instrument penelitian pada dasarnya dapatlah dibedakan menjadi dua macam, antara lain adalah sebagai berikut;

  1. Observasi Partisipasi (Participant Observation)

Observasi partisipasi dilakukan dengan cara peneliti hadirdi tengah-tengah informan dan melakukan berbagai kegiatan bersama sambil mencatat informasi yang dibutuhkan. Kehadiran peneliti dapat diketahui oleh siapa pun sehingga observasi mi bersifat terbuka.

  1. Observasi Nonpartisipasi (Nonparticipant Observation)

Observasi nonpartisipasi dilakukan tanpa kehadiran peneliti, bahkan mungkin responden tidak menyadani proses pengamatan tensebut. Observasi dilakukan dan jarak jauh atau antara peneliti dan infonman yang berbeda tempat.

  1. Dokumentasi

Cara lain untuk dapat memperoleh data dan responden dan informan adalah menggunakan dokumentasi. Dengan dokumentasi, peneliti memperoleh infonmasi dan berbagai macam sumber. Informasi tersebut antara lain tempat tinggal, alamat, dan latar belakang pendidikan.

Kelebihan dan Kekurangan Dokumentasi

Kelebihan yang terdapat dalam instrument penelitian menggunakan metode dokumentasi, antara lain adalah sebagai benikut;

  1. Memberikan gambaran benbagai informasi tentang informan pada waktu lampau (yang direkam atau di dokumentasikan)
  2. Menyajikan informasi mengenai hubungan informasi pada masa lampau dengan kondisi sekarang
  3. Merekam berbagai jenis data tentang informan atau responden seperti identitas responden, identitas orang tua responden, keadaan dan latar belakang keluarga responden, Iingkungan sosial, data psikis, prestasi belajar, data pendidikan dan data kesehatan jasmani

Adapun kekurangan yang terdapat dalam instrument penelitian dengan metode dokumentasi ini, antara lain adalah sebagai berikut;

  1. Memerlukan validitas dokumentasi untuk mengetahui keabsahan dokumentas
  2. Dokumentasi terkadang tidak lengkap sehingga dapat menyesatkan peneliti

Sumber Dokumen

Sumber dokumen yang ada di dalam pengembilan dalam instrument penelitian, pada umumnya dibedakan menjadi empat sebagai berikut.

  1. Dokumen resmi, berupa dokumen atau berkas yang dikeluarkan oleh suatu lembaga secara resmi, misalnya rapor, nilai akhir semester, dan arsip sejarah.
  2. Dokumen tidak resmi, berupa dokumen yang diperoleh dan sumber tidak resmi tetapi memberikan informasi penting terkait suatu kejadian.
  3. Dokumen primer, berupa dokumen yang diperoleh dan sumber ash atau orang yang menjadi informan dan penehitan. Dokumen mi mempunyai nilai keaslian dan bobot lebih valid daripada dokumen lain.
  4. Dokumen sekunder, berupa dokumen yang diperoleh selain dan sumber ash, bisa orang lain atau berbagai media seperti surat kabar, laporan penehitian, makalah, dan publikasi lainnya. Dokumen mi tidak memihiki nilai dan bobot keaslian sevahid dokumen primer.
  1. Tes

Tes sebagai instrumen penelitian, khususnya dalam pengumpulan data penelitian merupakan serangkaian pertanyaan yang digunakan untuk mengukur keterampihan, pengetahuan, inteligensi, kemampuan, dan bakat.

Macam Instrumen Penelitian Tes

Penjelasan mengenai tes ini, setidaknya terbagi menjadi lima bentuk, antara lainnya adalah sebagai berikut;

  1. Tes kepribadian, yaitu tes yang digunakan untuk mengungkap kepribadian seseorang.
  2. Tes bakat, yaitu tes yang digunakan untuk mengukur atau mengetahul bakat seseorang.
  3. Tes prestasi, yaitu tes yang digunakan untuk mengukur pencapaian seseorang dalam bidang tertentu, misalnya akademik.
  4. Tes inteliegensi, yaitu tes yang digunakan untuk membuat penaksiran tingkat intelektuah seseorang.
  5. Tes sikap, yaitu tes yang digunakan untuk mengukur kecenderungan sikap seseorang.

Langkah Menyusun Instrumen Penelitian

Langkah yanga dipergunakan dalam penyusunan instrumen penelitian sebenarnya bisa dikatakan susuah dan gambang. Akan tetapi dalam kepastiannya penyusunan instrumen penelitian yang utamanya adalah mengkaji secara teoritik tantng subtansi penelitian yang akan dikur.

Menurut Iskandar (2008) yang diperlukan dalam penyusunan instrumen penelitian antara lain adalah sebagai berikut;

  1. Memberikan pengulasan mengenai variabel penelitian yang diambil
  2. Memberikan penjelasan mengenai variabel kepada sub dimensi dalam penelitian.
  3. Mendapatkan indikator dari setiap sub dimensi yang dijelaskan.
  4. Melakukan deskripsi terhadap kisi instrument dalam penelitian
  5. Melakukan perumusan pertanyaan atau pernyataan
  6. Membuat dan merancang petunjuk pengisian terhadap alat instrumen penelitian, baik kuesionar, wawancara penelitian, dan lain sebagainya
Kesimpulan

Dari penjelasan yang dikemukakan, dapatlah dikatakan bahwa instrumen penelitian ialah metode penelitian yang dilakukan untuk mengukur dan mengambil data primer (langsung dari lapangan) melalui kajian-kajian yang empiris serta sistematis.

Sehingga secara nyata instrumen penelitian ini juga merujuk pada istilah umum yang digunakan peneliti untuk alat ukur (survei, tes, kuesioner, dan lain-lain). Adapun untuk alat Instrumen penelitian yang digunakan tujuannya untuk memperoleh, mengukur, dan menganalisis data dari subjek yang ada di sekitar topik penelitian.

Demikinlah penjelasan mengenai pengertian instrumen penelitian menurut para ahli, jenis, contoh, dan langkah penyusunannya. Semoga dengan adanya tulisan ini bisa memberikan penjelasan dan juga wawasan kepada setiap pembaca yang membutuhkannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *