21 Contoh Nasionalisme dan Patriotisme di Sekolah, Keluarga, dan Masyarakat

Diposting pada

Contoh Nasionalisme dan Patriotisme

Mensoalkan Indonesia sebagai salah satu ciri negara berkembang tentu tidak lepas dari menyinggung sifat pluralisme dan kemajemukan yang melekat pada Negara Indonesia. Diperlukan sebuah alat untuk menyatukan rakyat Indonesia seperti menumbuhkan rasa nasionalisme serta patriotisme guna mencegah kemungkinan perselisihan atau konflik yang terjadi.

Persoalan yang dimaksudkan tidak lain berkaitan dengan arti suku, agama, makna ras, dan antar golongan atau kerap disebut sara. Oleh karenanya dengan menumbuhkan dan mewujudkan rasa nasionalisme dan patriotisme dalam masyarakat diharapkan akan dapat mengikat masyarakat Indonesia dalam satu wadah yang sama yakni menjunjung dan mengutamakan kepentingan Negara Indonesia.

Nasionalisme dan Patriotisme

Sejatinya, nasionalisme adalah hasil dari kata serapan yang diambil dari bahasa Inggris yakni nation. Nation  memiliki arti sebagai bangsa, oleh karenanya baik nation maupun nasionalisme selalu berkaitan dengan bangsa atau keberadaan suatu bangsa.

Bangsa adalah sebuah kelompok atau rumpun masyarakat yang umumnya tinggal dalam kawasan territorial yang sama serta memiliki karakteristik yang hampir sama. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), nasionalisme adalah paham yang mengajarkan seseorang untuk mencintai bangsanya sendiri.

Upaya mencintai yang dimaksudkan berkaitan erat dengan menerima serta mencintai Negara meliputi struktur (tatanan), unsur budaya pun kemajemukan masyarakat yang ada dalam Negara tersebut.

Sementara para ahli yakni Ernest Renan menyebut nasionalisme sebagai keinginan untuk bersatu dan bernegara. Ukuran keinginan yang dimaksudkan bukanlah sebatas keinginan yang berhenti dalam tatanan wacana semata melainkan diwujudkan dalam aktivitas nyata sebagai bentuk keinginan kuat seperti melibatkan dirinya dalam aktivitas bernegara.

Selanjutnya Hans Kohn mendefinisikan nasionalisme sebagai sebuah kesadaran jika masyarakat adalah satu kesatuan. Kesadaran yang dimaksudkan Hans Kohn boleh jadi mewujud dalam kesadaran nasional di mana setiap masyarakat berada di tatanan Negara yang sama.

Lebih lanjut, perlu dipahami bahwa nasionalisme merupakan paham atau aliran yang menciptakan dan mempertahankan kedaulatan sebuah Negara. Aliran tersebut mewujud dalam satu konsep identitas bersama untuk sekelompok manusia atau masyarakat yang memiliki tujuan atau cita-cita yang sama.

Cita-cita yang dimaksud tidak lain berupa kepentingan nasional seperti menjaga dan mempertahankan Negaranya baik internal maupun eksternal. Pihak yang memiliki rasa nasionalisme atau menjunjung kepentingan nasional disebut dengan nasionalis. Nasionalis menganggap kebenaran politik sebuah Negara adalah bersumber atau berakat dari kehendak rakyat.

Praktik nasionalisme di era modern ini, masyarakat atau anggota masyarakat seringkali melakukan amalan politik dengan berlandaskan keyakinan nasional dengan mempertimbangkan kelompok etnis yang ada, agama, ras dan ideoloi yang ada. Praktik tersebut memberikan implikasi positif kepada khalayak umum karena mengandung unsur toleransi khususnya pada kemajemukan yang mewarnai Indonesia. Rasa nasionalisme terbagi dalam beberapa kategori meliputi nasionalisme sipil, nasionalisme budaya, nasionalisme etnis, nasionalisme kenegaraan, nasionalisme romantik dan nasionalisme agama.

Selanjutnya rasa patriotisme sering kali dianggap sama dengan nasionalisme walaupun senyatanya patriotisme adalah bagian dari nasionalisme itu sendiri. Di atas disebutkan bahwa nasionalisme merupakan upaya mencintai negaranya, sementara patriotisme lebih merujuk pada aksi dari upaya mencintai Negaranya.

Patriotisme terdiri dari kata “patriot” dan “isme” yang memiliki arti sebagai sifat kepahlawanan atau jiwa pahlawan. Patriotisme merupakan sikap berani, pantang menyerah dan rela berkorban demi bangsa dan Negara. Pengorbanan yang dimaksud dapat berupa pengorbanan materil, harta benda ataupun jiwa dan raga seseorang.

Pengorbanan tersebut diberikan dikarenakan timbul dan menguatnya perasaan taat, tanpa pamrih serta setia dalam diri seseorang dalam mempertahankan dan membela negaranya. Oleh karenanya patriotisme kerap kali disebut sebagai ekspresi paling heroik dari nasionalisme.

Contoh Nasionalisme dan Patriotisme

Oleh karenanya lebih lanjut dalam artikel ini akan dibahas mengenai contoh pengamalan dalam rasa nasionalisme dan patriotisme khususnya di sekolah, keluarga dan masyarakat setelah memahami mengenai pentingnya memupuk nasionalisme dan patriotisme dalam kehidupan masyarakat di Indonesia.

  1. Sekolah

Contoh pengamalan dalam nasionalisme dan patriotisme di sekolah, sebagai salah satu contoh lembaga pendidikan. Antara lain;

  1. Menghormati guru di sekolah
  2. Rajin belajar dan menerapkan sopan santun baik dalam berbicara maupun bertingkahlaku
  3. Mengikuti upacara bendera Negara pada hari besar kenegaraan
  4. Mengikuti kegiatan sekolah seperti pramuka, PMR dan lainnya
  5. Mengikuti kegiatan apresiasi seni budaya
  6. Mematuhi tata tertib sekolah
  7. Ikut menjaga fasilitas sekolah
  8. Menghargai lagu kebangsaan dan jasa para pahlawan dalam memperjuangkan kemerdekaan Negara
  1. Keluarga

Contoh Nasionalisme dan Patriotisme yang ada dalam keluarga, antara lain;

  1. Menghormati orangtua yang ada di rumah
  2. Senantiasa ringan tangan atau membantu orangtua
  3. Mendengarkan nasihat baik orangtua
  4. Menunjukkan keteladanan sebagai bagian dari anggota keluarga seperti ikut menjaga nama baik keluarga
  5. Saling melindungi dan mengasihi sesama anggota keluarga
  1. Masyarakat

Sedangkan untuk pengamalan dalam contoh Nasionalisme dan Patriotisme di Masyarakat, antara lain sebagai berikut;

  1. Mengikuti bhakti sosial di masyarakat
  2. Menerapkan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari
  3. Ikut serta memelihara fasilitas umum
  4. Menaati peraturan yang diterapkan di masyarakat
  5. Ikut melestarikan budaya bangsa atau nilai-nilai luhur negara
  6. Menghormati konstitusi dan perundang-undangan yang berlaku
  7. Mencintai dan menggunakan produk dalam negeri sebagai bentuk mendukung produksi barang dalam negeri
  8. Menjaga dan melestarikan benda-benda bersejarah

Itulah tadi penjelasan dan pengulasan yang bisa kami berikan kepada segenap pembaca terkait dengan beragam contoh-contoh nasionalisme dan patriotisme yang ada di sekolah, keluarga, dan masyarakat Indonesia dalam kehidupan sehari-hari. Semoga bermanfaat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *