Pengertian Toleransi Beragama, Manfaat, dan Contohnya di Masyarakat

Diposting pada

Toleransi Beragama

Arti toleransi merupakan sikap yang harus dimiliki oleh setiap individu di dalam masyarakat. Sikap toleransi sangat dibutuhkan untuk menjaga keharmonisan dan keserasian dalam lingkungan sosial. Toleransi ini sendiri dapat diwujudkan melalui sikap saling menghargai dan tenggang rasa dalam hal bergama.

Dimana dalam toleransi beragama di Indonesia sudah diajarkan sejak kelahiran Pancasila, khususnya Sila-1 yang terjadi perbuahan dari awalnya ada kata Islam kemudian setelah para pendiri bangsa ini sepakat akhirnya dirumah universitas yaitu “Ketuhanan yang Maha Esa”.

Toleransi Beragama

Toleransi beragama merupakan sikap menyadari bahwa adanya perbedaan adalah suatu realita sosial dalam masyarakat yang dijadikan sebagai mozaik yang dapat menjadikan hidup ini beragam warna akan tetapi tetap dalam kesatuan yang sama.

Bila ditinjau dari segi bahasa, toleransi merupakan sebuah bentuk kesabaran, ketahanan seseirang dalam mengendalikan emosi dan kelapangan dada seseorang dalam menghadapi suatu masalah sosial yang dihadapi.

Sedangkan dalam istilah, toleransi diartikan sebagai bentuk sikap atau sifat seseorang dalam menghargai, memperbolehkan, atau bahkan membiarkan. Hal tersebut berlaku dalam menyikapi pandangan, kepercayaan, kebiasaan yang berbeda antara individu dengan individu lain yang berbeda dengan pendirinannya.

Pengertian Tolerasi Beragama

Definisi toleransi beragama merupakan sikap individu yang dilakukan dalam menghormati dan menghargai keyakinan dan kepercayaan seorang individu lainnya yang berbeda, dengan mengedepankan asas-asas kemanusiaan bukan pada keyakinan.

Pengertian Toleransi Beragama Menurut Para Ahli

Adapun definisi tolerasi bergama menurut para ahli, antara lain;

  1. Nurcholish Madjid, Toleransi beragama adalah adanya realitas sosial dalam kehidupan yang saling menghargai dan menghormati kepercayaan agama lain dengan implementasi dijalankan secara universal yaitu memandang bahwa masing-masing agama berjalan menuju kebenaran.
    keharmonisan antar umat beragama

Fungsi Toleransi Beragama

Adapun fungsi dari adanya sikap toleransi antar umat beragama adalah sebagai berikut:

  1. Mencegah perasaan yang berorientasi pada ego

Dalam diri tiap individu memiliki ego yang keberadaannya harus dikendalikan setiap waktu. Dengan sikap toleransi, individu akan terhindar untuk melakukan sikap yang egois. Adanya sikap toleransi dapat membuat individu lebih berpikir secara positif dalam menyikapi permasalahan yang dihadapi.

  1. Mencapai mufakat bersama

Di Indonesia, masyarakat mengedepankan musyawarah dalam menyelesaikan berbgaia masalah. Musyawarah dilakuka dengan tujuan untuk mempertemukan berbagai pendapat dan pandangan untuk menyelesaikan suatu masalah. Sehingga, dengan sikap toleransi meminimalisir adanya kesalahpahaman maupun permusuhan dalam masyarakat.

  1. Meningkatkan rasa nasionalisme dalam diri

Toleransi bila diterapkan dalam berkehidupan bernegara akan berpengaruh pada meningkatnya rasa nasionalisme diri terhadap negara. karena pada dasarnya, negara yang maju adalah negara yang memiliki masyarakat yang dapat menerima perbedaan tanpa mengedeoankan ego pada diri sendiri.

  1. Mempersatukan setiap perbedaan

Dari banyaknya perbedaan yang ada di Indonesia, masih banyak masyarakat yang menganggap agama yang dianutnya adalah agama yang paling benar, atau dengan kata lain masih merasa bahwa mayoritas adalah pemegang kendali kuasa dalam masyarakat.

Dengan sikap toleransi, perasaan tersebut dapat diredam dengan tujuan agar solidaritas antar masyarakat dapat terjaga dan keutuhan negara turut terjamin.

Manfaat Toleransi Beragama

Manfaat yang timbul dari adanya toleransi beragama ini sangatlah beragam, terutama bagi negara yang banyak memiliki aliran kepercayaan dan agama seperti Indonesia. Adapun manfaat yang dapat diambil dari adanya sikap toleransi beragama tersebut, antara lain:

  1. Terhindar dari adanya perpecahan antara umat beragama

Dalam setiap diri individu, sikap toleransi sudah sewajibnya ditanamkan dalam diri individu tersebut, setra menerapkannya di dalam kehidupan masyarakat yang di dalamnya terdapat berbagai jenis kepercayaan dan agama. Toleransi menjadi sebuah solusi untuk mencegah terjadinya perpecahan antar umat beragama.

  1. Memperkuat tali silaturahmi antar umat beragama

Perbedaan merupakan salah satu hal yang menjadi masalah utama dalam timbulnya konflik perpecahan. Jalan keluar yang paling tepat dalam mencegah hal tersebut agar tidak terjadi adalah dengan menumbuhkan kesadaran diri dalam tiap diri individu terkait pentingnya sikap saling menghormati dan saling menjaga hbungan yang baik antar umat beragama.

  1. Memperkokoh persatuan negara

Sebagai warga negara yang memegang teguh persatuan, menjaga keamanan, ketertiban serta stabilitas nasional dari sebuah negara merupakan hal yang sangat diperlukan dalam mensukseskan program yang telah dirancang oleh pemerintah. Terjadinya kerusuhan serta kekacauan lainnya akan berpengaruh dalam jalannya pembangunan di suatu negara.

  1. Terciptanya keteraturan dan keharmonisan

Sebagai mahluk sosial bermasyarakat, perbedaan merupakan suatu hal yang selalu hadir di dalamnya. Dengan adanya sikap toleransi antar umat beragama akan menciptakan suasana tentram, damai, dan aman dalam lingkungan sosial.

  1. Memperkuat tingkat keimanan diri

Menjaga kerukunan antar umat beragama dapat menghidarkan diri dari perbuatan yang tidak diigninkan. Hal tersebut akan berdampak pada meningkatnya tingkat keimanan seorang individu.

Prinsip Toleransi Beragama

Dalam menjalankan toleransi beragama, kita memiliki prinsip untuk mencapai ketentraman dan kedamaian dalam lingkungan masyarakat. Berikut merupakan prinsip-prinsip tersebut adalah:

  1. Terbuka dalam menerima perbedaan. Sikap terbuka tersebut dapat mencegah adanya permusuhan dalam masyarakat. Karena pada hakikatnya, perbedaan akan selalu ada dalam masyarakat, namun tidak harus menimbulkan pertentangan dan permusuhan.
  2. Penghormatan dan eksistensi agama lain. Etika harus dilaksanakan dari sikap toleransi akan memberikan kebebasan dalam beragama.
  3. Kebebasan dalam memeluk agama. Hak asasi yang paling penting keberadaannya adalah kebebasan dalam berfikir maupun kebebasan untuk memeluk agama dan keyakinan.

Contoh Toleransi Beragama

Adapun contoh-contoh nyata toleransi beragama di masyarakat Indonesia dalam kehidupan sehari-hari, antara lain adalah sebagai berikut;

  1. Tidak menertawakan cara beribadah umat lain yang cara beribadahnya tentu sangat berbeda dengan kita.
  2. Tidak membicarakan mengenai keburukan agama-agama yang dianut.
  3. Tidak mencela aturan agama satu sama lain.
  4. Tidak menghina serta tidak membanding-bandingkan bahwa agama yang dianut adalah agama yang paling benar dan baik.
  5. Mempersilahkan teman untuk menjalankan ibadah ketika sudah pada waktunya.
  6. Mengajak teman untuk berkunjung ke rumah saat perayaan hari raya.
  7. Tidak berisik ketika dilingkungannya sedang mengadakan prosesi peribadatan.
  8. Mengucapkan selamat hari raya kepada teman yang sedang merayakan hari raya.
  9. Tidak menyinggung soal agama saat sedang berdebat.
  10. Memberi maaf apabila teman melakukan kesalahan.
  11. Tidak makan dihadapan teman yang sedang menjalani ibadah puasa.
  12. Mengingatkan kepada sesama untuk beribadah tepat pada waktunya.
  13. Saling berbagi pengalaman dalam melakukan beribadatan kepada teman yang berbeda agama.
  14. Saling berbagi rejeki ketika teman sedang kesusahan tanpa memandang agama apa yang ia peluk.
  15. Mengantarkan teman beribadah ke gereja disaat tidak ada kendaraan.
  16. Tidak berisik saat perayaan nyepi di Bali.
  17. Membantu pengamanan dalam penjagaan lahan parkir saat peibadatan shalat Jum’at.

Demikianlah penjelasan mengenai pengertian toleransi beragama menurut para ahli, manfaat beserta contoh dalam masyarakat. Semoga dengan adanya pembahasan ini dapat memberikan referensi dan memberikan pemahaman bagi setiap pembaca.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *