Teori Tindakan Sosial Max Weber & Talcot Parsons Beserta Contohnya

Diposting pada

Teori Tindakan Sosial

Definisi tindakan sosial kerapkali menjadi bahasan menarik dalam objek studi sosiologi. Hal ini dikarenakan tokoh dan teorikus sosiologi dari klasik dan modern pun ikut menyumbangkan pemikirannya, diantaranya yang paling terkenal dalam hal ini adalah Max Weber dan Talcot Parsons yang secara khusus memberikan kajian tentang realitas atas bahasan ini.

Pastinya dalam kajian yang dilakukan kedua tokoh mengemukakan konsep sentral dalam sosiologi yang menjelaskan bagaimana individu dan kelompok bertindak dan berinteraksi dalam kehidupan bermasyarakat.

Teori Tindakan Sosial

Pada dasarnya kajian terhadap teori ini memberikan sumbangsih kepada prilaku seseorang yang dilakukan untuk memberikan pengaruh kepada orang lain, baik memberikan sumbangsih kepada orang lain melalui saran, ucapan, ataupun melalui tindakan.

Dalam kondisi ini misalnya saja dalam beragam jenis interaksi sosial yang dilakukan oleh para politikus yang melakukan kampanye saat akan menjelang Pemilihan Kepala Daerah ataupun menjelang Pemilihan Anggota Legistatif (DPR, DPRD, DPD dan lain sebaginya).

Saat menjalankan kampanyenya, para politikus ini melakukan proses belajar untuk menarik perhatiaan saat biacara. Belajar yang dilakukan misalnya saja dengan mencoba di depan cermin, saat proses percobaan di depan cermin itulah iya melakukan tidakan tapi bukan sosial.

Adapun saat ini melakukan kampanye sungguhan dengan di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat disadari ataupun tidak ia telah mengimplementasikan tindakan sosial. Inilah perbedaan antara tindakan sosial dan tidak.

Intinya, teori ini akan memberikan gambaran tentang bagimana pengaruh yang didapatkan orang lain itu bernama tindakan sosial jikalau tidak memberikan pengerauh kepada orang lain maka itu bukan tindakan sosial. Sampai disini setidaknya penjabaran awal tentang teoritis sosiologis ini.

Tindakan Sosial Max Weber

Teori sosiologi dan tokohnya yang paling terkenal dengan pemikiran tindakan sosial ini adalah Max Weber. Hal ini lanaran ia menjadi pionir yang memberikan ulasan secara lengkap tentang tindakan ini. Menurutnya kesemua tinakan-tindakan yang dilakukan oleh manusia dapat dianggap sebagai tindakan sosial jikalau prilaku tersebut dengan catatan mampu menjadi pertimbangan akan perilaku orang lain, serta berorientasi pada perilaku kepada kelompok masyarakat lainnya.

Ia menambahkan isi dalam teori ini bahwasanya, segala perilaku yang dilakukan oleh manusia dan dianggap memiliki nilai secara subjektif bagi pelakunya maka disebut sebagai tindakan sosial. Hal ini mengindikasikan bahwa Weber mendalami tentang tindakan sosial akan memiliki akibat tertentu serta memberikan corak pada setiap individu.

Adapun yang menjadi pengaruh seseorang melakukan tindakan sosial sendiri, dalam pandangan weber bisa dilator belakangi dengan adanya berbagai latar belakang yang mempengaruhinya. Setidaknya ia memberikan penambahan ada 4 hal yang menjadi indikasi seseorang melakukan tindakan sosial. Diantaranya bentuk tindakan sosial tersebut adalah sebagai berikut;

  1. Werkrational, artinya adalah serangkaian tindakan yang dijalankan oleh seseorang untuk terwujudkanya tujuan tertentu
  2. Werkrational, artinya adalah kegiatan yang dilakukan oleh seseorang (individu) dengan berobjek pada nilai-nilai tertentu di dalam masyarakat
  3. Tindakan afektif, artinya adalah serangkaian tindakan yang dilakukan seseorang untuk menerima perasaan atau emosi seseorang akan keadaan-keadaan tertentu yang berkembang di dalam masyarakat
  4. Tindakan tradisional, artinya adalah serangkaian prilaku yang dijalankan oleh seseorang denganberlatar belakang pada adat istiadat ataupun unsur-unsur kebudayaan.

Contoh Tindakan Sosial dalam Isi Teori Max Weber

Dalam kehidupan sehari-hari, untuk beragam kagiatan yang dimaksudkan di dalam contoh tindakan sosial menurut teorikus ini antara lain misalnya saja;

  1. Seseorang memakai Jilbab yang dilator belakangi karena adanya unsur nilai dan norma di dalam masyarakat
  2. Seseorang melakukan kampanye politik yang dilatarbelakangi untuk mencapai sesuatu yang diinginkan
  3. Melakukan kampanye sosial yang bertujuan untuk memberikan gambaran tentang perluanya hidup agar saling tolong meneolong
  4. Melestarikan beragam arti budaya di dalam masyarakat, misalnya saja mengikuti sanggar tari Lampung yang dilakukan karena peduli terhadap beragam adat dan istiadat yang ada.

Tindakan Sosial Talcot Parsons

Parsons merupakan salah satu teorikus sosiologi yang memberikan kajian spesifik terhadap tindakan sosial setelah Max Weber. Hal ini terbukti dengan munculnya buku karangan tokoh sosiologi ini, yakni tentang the Structure of social action yang lebih menyangkutkan pada konsep tindakan sosial yang rasional.

Parsons melakukan pengembangan dari teori Max Weber tentang kerangka alat tujuan (means ends framework) yang dilakukan kepada setiap indivudu.

Penjabarannya dalam hal ini misalnya saja terkait dengan beberapa kajiannya terutama di dalam penekakan kepada tindakan sosial, kepada komponen aksi yang menjadi latar belakang kepada sesorang melakukan suatu prilaku yang memiliki tujuan untuk memberikan pengaruh kepada seseorang.

Penjelasan tentang komponen tersebut, antara lain;

  1. Eksistensi actor
  2. Unit aksi
  3. Situasi-kondisi
  4. Sarana norma dan nilai-nilai

Lebih jauh lagi ia memberikan penjelasan bahwasanya prilaku yang dijalankan oleh seseorang ini kemusnya apabila dijalankan pada umumny (normatif) maka dapat dipastikan tindakan itu sendiri dijalankan untuk melalui alat yang memiliki tujuan.

Dalam hal ini untuk contohya pada saat ini misalnya saja, tentang adanya setiap Anggota Legistatif yang ingin menjalankan di Tingkat Pusat ataupun Daerah. Maka sudah dasat dipastikan untuk mencapai yang diinginkan ia memiliki alat-alatnya, diantaranya adalah partai politik, ataupun organisasi masyarakat.

Jika tidak memiliki alat yang dilakukan untuk mencapai tujuan yang diinginakan maka sudah dapat dijatis bahwa apa yang dijalankan tersebut tidak akan mudah untuk dicapai atau bahkan sulit untuk terwujud. Oleh karenannya jangan kaget jikalau ada salah satu tokoh nasional yang ingin menjadi Presiden ia memerlukan alat-alat untuk mencapainya, seperti Media, Partai Politik dan lain sebagainya.

Kesimpulan

Dari penjelasan yang dikemukakan isi dari teori tindakan sosial hakikatnya menekankan pentingnya memahami motivasi dan makna subjektif di balik tindakan individu dalam masyarakat. Teori ini tentu saja membantu menjelaskan bagaimana individu berinteraksi, mengambil keputusan, dan memengaruhi dinamika kelompok sosial dalam konteks budaya, agama, nilai, dan struktur sosial.

Nah, itulah tadi serangkaian artikel yang memberikan penjelasan terkait dengan isi, kajian tentang teori tindakan sosial Max Weber dan Talcot Parsons beserta dengan contohnya pada saat ini. Semoga melalui tulisan ini bisa memberikan wawasan serta edukasi mendalam bagi segenap pembaca sekalian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *