6 Teori Sosiologi Klasik dan Tokohnya

Diposting pada

Teori Sosiologi Klasik

Keterlibatan dalam sejarah kelahiran sosiologi berawal dari adanya pristiwa tentang revolusi politik yang lebih dikenal dengan Revolusi Prancis pada tahun 1789. Insiden tersebut melihatkan beberapa tokoh ilmu sosial seperti Auguste Comte, Max Weber, Karl Marx, dan lain sebaginya mengemukakan pendapat sebagai upaya proses penyelesaiannya. Hingga, pada akhirnya memunculkan definisi tentang teori sosiologi pada zaman klasik.

Teori Sosiologi Klasik

Teori sosiologi klasik menucul pertamakali sebagai konsep keterlibatan ilmu sosial dalam memecahkan permasalahan. Ciri yang paling khas dari zaman ini ialah apa yang dikemukakan masih bersifat universal (menyeluruh) bukan pada satu bahasan konsep saja.

Misalnya saja untuk Karl Marx yang mengemukakan bahwa dalam kehidupan masyarakat terdapat kapilatisme di bidang ekonomi, yang akhirnya menimbulkan gejolak konflik, bahkan ia juga mengemukakan tentang alienasi.

Bahkan Marx sebagai pakar cukup luas, sehingga kemudian atas dasar inilah tokoh modern yang dikenal sebagai sosiolog modern seperti Ralf Dahrendorf mengerucutkan kembali adalam bahasan konflik. Maka tak khayal kadang dalam teori klasik dan modern ada ketimbangan, kritik, ataupun persamaan antara satu dengan lainnya.

Tokoh Sosiologi Klasik

Secara sepesfik sampai saat ini setidaknya ada 6 tokoh sosiologi dan teorinya yang dianggao klasik. Antara lain sebagai berikut;

  1. Auguste Comte dengan teori perkembangan manusia
  2. Karl Marx dengan kapitalisme
  3. Max Weber dengan teori tindakan sosial
  4. Emile Durkheim dengan struktur sosial
  5. Herbert Spencer dengan evolusi teologis
  6. Ibnu Khaldun dengan perubahan kekuasaan ekternal dan manusia

Tokoh Sosiologi Klasik dan Teorinya

Sebagai upaya untuk memperjelas dalam teori sosiologi klasik dan tokohnya seperti yang disebutkan diatas. Berikut ini secara lengkap kajian satu pertsatu, antara lain;

  1. Auguste Comte

Auguste Comte adalah seorang filsuf yang terlahir pada 19 Januari 1798 di Prancis. Ia dikenal sebagai seseorang yang pertamakali menyematkan istilah sosiologi. Meskipun pada era ini sosiologi bulum ditemukan metodologis sebagai ilmu pengetahuan yang pas. Akan tetapi yang pasti berkat Comte inilah sosiologi dianggap sebagai ilmu pengetahuan, yang akhirnya ia dikenal sebagai “Bapak Sosologi”.

Teori yang dikemukakan oleh Comte dari sekian banyak jumlahnya, salah satunya ialah tentang perkembangan manusia. Yang menurut comte perkembangam manusia ini melalui fase tiga tahap, antara lain ialah teologis, metafisik, dan positif. Berkatnyapula ini tak lekang dengan julukan sebagai aliran positivism.

  1. Karl Marx

Karl Marx adalah salah satu pakar yang diperkenalkan sebagai ahli sosiologi dengan pemikirannya meliputi beragam hal. Misalnya saja tentang ekonomi, sejarawan, politik, sosiolog, jurnalis, dan sosialis revolusioner. Marx dilahirkan pada 5 Mei 1818 yang bertempat di Jerman.

Dalam pemikirannya tentang sosiologi ia banyak menuliskan keterkaitan manusia dengan kapitalisme. Yang mana mark sebutkan prihal konflik dalam masyakat dengan kerlibatan antara kaum borjuis dan prolentar. Masalah ini tak luput dari gagasnya tentang sosialisme yang dinggap sebagai bagian paling sempurna dalam sistem pemerintahan.

Adapun untuk kritik keras dalam teori yang dikemukakan oleh Karl Marx ini ialah prosesi melihatnya masyarakat dalam segi ekonomi semata, bukan melihat dalam beragam hal di lingkungan sosial manusia.

  1. Max Weber

Max Weber adalah salah satu pakar sosiologi klasik yang dikenal luas sebagai penumu metodologi kajian sosiologi secara nyata. Weber terlahir di Jerman pada 21 April 1864. Selain dikenal dalam kalangan ilmu sosiologi ia pula dikenal dalam disiplin ilmu administrasi negara modern.

Prihal teori sosiologi salah satunya ia menuliskan tentang tindakan sosial yang menggambarkan bahwa segala bentuk prilaku yang dilakukan seseorang di masyarakat akan mengakibatkan stigma atau pandangan seseorang kepada pelaku. Selengkapnya, baca; Teori Tindakan Sosial Max Weber & Talcot Parsons

  1. Emile Durkheim

Emile Durkheim adalah sosiolog yang lahir di Prancis pada 15 April 1858. Sebagai pakar kiprahnya sudah tidak diragukan lagi, bahkan berkatnya terlahirlah fakultas sosiologi pertama di sebuah universitas yang berada di Eropa pada tahun 1895.

Berbagai teori-teori telah banyak ia kemukakan, salah satu diantaranya ialah tentang struktur sosial dalam masyarakat. Teori ini menurut Durkheim dibawa oleh seseorang sejak lahir pasalnya dalam menjalani kehidupan manusia tidak terlepas dari pengaruhnya kepada masyarakat, sang pencipta, serta keluarganya. Sehingga setiap tindakan yang dilakukan tidak akan pernah telepas dari struktrualisme yang memiliki ciri berada di luar diri manusia.

Hingga pada intinya Durkheim memiliki pandangan dalam makna struktur sosial seseorang akan mampu menanamkan tentang norma dan nilai yang didapatkan dari proses sosialisasi.

  1. Herbert Spencer

Herbert Spencer adalah seorang ahli filsuf yang berasal dari Inggris. Ia terlahir pada 27 April 1820 dan wafat pada 8 Desember 1903 di Brighton dan Hove. Sebagai pakar ilmu sosial, salah satu teori yang paling fenomenal adalah tentang evolusi sosial.

Dalam evolusi sosial Spencer menggambarkan bahwa kehidupan manusia ini akan berubah menjadi lebih baik dari waktu ke waktu tanpa adanya percampuran tangan pakar yang hanya merusak tatanan hidup manusia itu sendiri. Spencer kembali menagaskan bahwa masyarakat haruslah dibairkan sendiri dengan dorongan institusi sosial untuk berusaha menggali berbagai perpacahan serta mengenalikan beberapa pelanggarakan yang merusak keteraturan sosial.

Akibat pandangan inilah pada akhirnya Spencer dijuluki sebagai darwinis sosial lantaran ia mempertahankan kaidah tentang liberalism kehidupan yang dianutnya.

  1. Ibnu Kaldun

Ibnu Kaldun adalah pakar ilmu sosial yang pertamakali di dunia. Ia lahir pada 27 Mei 1332 di Tunisia dan meninggal pada 17 Maret 1406 di Kairo, Mesir. Nama asli Ibnu Kaldun adalah Abu Zayd ‘Abd al-Rahman ibn Muhammad ibn Khaldun al-Hadrami.

Salah satu teori dalam sosiologi klasik yang paling mashur dalam pemirannya ialah tentang perubahan kekuasaan ekternal dan manusia. Yang mana pada intinya, manusia berkembang dari masyarakat tradisional yang mencukupi kebutuhan primer kemudian dalam upaya mempertahankan dan apabila setelah terepnuhi manusia berfikir untuk hidup bersolidaritas.

Nah, demikianlah tadi serangkaian artikel yang telah kami tuliskan secara lengkap tentang nama-nama tokoh sosiologi klasik dan teori singkatnya. Semoga melalui materi ini bisa memberikan wawasan serta menambah pengetahuan bagi segenap pembaca sekalian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *