Pengertian Sekularisme, Ciri, Bentuk dan 8 Contohnya

Diposting pada

Pengertian Sekularisme

Sekularisme bisa dikatakan sebagai ideologi yang memisahkan urusan dalam arti lembaga agama dengan urusan pemerintahan yang memiliki keterkaitan terhadap urusan kenegaraan. Sehingga yang terlihat kebijakan dan tindakan pemerintahan didasarkan pada pertimbangan rasional.

Lebih jauh lagi dalam artikel ini akan membahas mengenai pengertian, ciri, dan contoh dari sekularisme dalam kehidupan masyarakat.

Sekularisme

Sekularisme merupakan sebuah ideologi yang dimana sebuah institusi negara haruslah terpisah dengan hal yang berurusan agama. Sekularisme dapat menunjang kebebasan dalam memeluk agama serta kebebasan dalam meyakini siatu keparcayaan, yang kemudian menciptakan suatu sikap netral dalam menghadapi suatu masalah dan tidak memihak kepada agama tertentu.

Pengertian lainnya mengenai sekularisme adalah peralihan fungsi-fungsi non-agama yang awalnya dikendalikan oleh organisasi keagamaan menjadi organisasi sekuler. Sekularisme ini cenderung mengarah pada anggapan bahwa segala aktivitas manusia seperti politis, harus berdasarkan pada apa yang telah menjadi fakta dan berwujud konkret, bukan berdasar pada pengaruh agama.

Pengertian Sekularisme

Definisi sekularisme adalah paham yang menyangkut tentang ideologi atau kepercayaan yang mana senantiasanya berpendirian bahwa paham agama tidak boleh dimasukkan dalam urusan politik, negara, atau institusi publik lainnya.

Pengertian Sekularisme Menurut Para Ahli

Adapun menurut pendapat ahli, arti sekularisme antara lain sebagai berikut;

  1. George jacub Holyoake, Sekularisme adalah suatu sistem etik yang didasari pada prinsip moral dan terlepas dari agama dan supranaturalisme.
  2. H.M Rasjidi, Sekularisme adalah sistem etika filsafat yang bertujuan untuk memberikan intepretasi terhadap kehidupan manusia tanpa percaya kepada Tuhan, kitab suci dan hari kiamat.
  3. Kristen Harvey Cox, Pembebasan manusia dari belenggu agama dan metafisika, yaitu pengalihan perhatian dunia lain menuju dunia saat ini.
  4. Dr. Syamsuddin Arif, Sekularisme merupakan pemikiran yang memisahkan antara agama dengan urusan duniawi. Agama dianggap hanya sebatas urusan ibadah saja, agama tidak boleh ikut campur urusan duniawi.
  5. Prof. Dr. Syed Muhammad Najib, Sekularisme dalam pemikiran manusia terbagi atas 3 komponen, yaitu pengosongan alam dari semua makna spiritual, deklarasi politik, dan pengosongan nilai-nilai agama dari kehidupan.

Ciri Sekularisme

Adapun untuk karakteristik yang dimiliki dari sekularisme adalah sebagai beikut:

  1. Meyakini bahwa nilai keagamaan haruslah dibedakan dari nilai-nilai kehidupan dunia dan seluruh aspeknya.
  2. Menyebarkan paham melalui prinsip pragmatisme dan ulitarianisme.
  3. Kegiatan yang sifatnya politis bebas dari pengaruh agama.

Bentuk Sekularisme

Dalam sekularisme terdapat beberapa bentuk, adapun bentuk-bentuk dari sekularisme adalah sebagai berikut:

  1. Tidak peduli dengan urusan duniawi

Orang-orang yang beragama namun tidak melakukan sedekah untuk pembangunan infrastruktur melalui pajak, hal tersebut dianggap tanggung jawab negara untuk merealisasikan pembangunan tersebut. Orang-orang melakukan sedekah untuk hal-hal yang berhubungan dengan agama sepeti bersedekah untuk membangun masjid, menyantuni anak yatim dan piatu dan lain sebagainya.

  1. Hak Asasi Manusia sebagai landasan hukum

Hukum yang berlaku dalam negara, khususnya Indonesia, tidak lagi memihak pada satu agama saja. Namun, hukm tersebut mengandung unsur sekularisme dan membatasi hukum yang besumber dari kitab suci sehingga dalam urusan sistem sosial kepemerintahan dan memberikan kebebasan beragama kepada warganya.

  1. Kondisi perekonomian

Kapitalisme digunakan sebagai sistem ekonomi yntuk digunakan dalam suatu negara. Prinsip yang terkandung dalam prinsip kapitalisme yaitu seperti kebebasan individu, persaingan secara bebas, mekanisme perdagangan pasar, dan sebagainya. Dimana dalam kapitalisme, pemilik modal yang berhak menguasai pasar. Sementara rakyat kecil tetap hidup dalam garis kemiskinan.

  1. Sekularisme sebagai budaya

Sekularisme diibaratkan sebagai trend bagi anak muda pada saat ini. Trend tersebut disajikan dalam bentuk gaya hidup western atau kebarat-baratan, jauh dari nilai sosial budaya yang telah berlaku. Konsep ini bisa saja di latar belakangi dengan pengakuan terhadap hak-hak individu yang bersifat universal tanpa diskriminasi berdasarkan keyakinan agama.

  1. Pendidikan

Arti lembaga pendidikan yang berlangsung saat ini, secara tidak langsung dapat ditarik bahwa sekularisme telah masuk dalam sistem pendidikan. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan ilmu filsafat yang lebih dipelajari daripada ilmu mengenai agama.

  1. Media massa

Sekularisme dalam media massa ditandai dengan kebebasan yang tidak berbatas dalam menyampaikan pendapat, kebebasan dalam berpikir dan kebebasan dalam berekspresi. Contohnya saja bebas dalam melakukan kritik dengan pemerintah tanpa memperdulikan gaya bahasa yang sudah dilestarikan untuk wilayah tertentu.

  1. Hubungan interaksi antara laki-laki dan perempuan

Hubungan antara laki-laki dan perempuan sebelum menikah pada dewasa ini merupakan hal yang lazim dilakukan. Hal tersebut dapat terjadi untuk menghindari ketidakcocokan diantara mereka setelah menikah. Hubungan seks dalam sekularisme sangat wajar dilakukan, karena hubungan seperti itu sangat sah-sah saja untuk dilakukan tanpa harus memikirkan konsekuensi yang akan didapat dari ajaran agama.

Dampak Positif dan Negatif Sekularisme

Adapun dampak positif dan negatif dari adanya sekularisme di masyarakat, antara lain;

Dampak Positif

Diantaranya;

  1. Meminimalisir penyalahgunaan agama sebagai alat untuk mengatur masyarakat.
  2. Mendorong masyarakat untuk menggunakan nalar, logika, pengetahuan serta bukti yang konkrit.
  3. Menghindari terjadinya konflik horizontal yang sering terjadi di Indonesia.

Dampak Negatif

Antara lain;

  1. Hilangnya jati diri negara, khususnya Indonesia yang secara historis memiliki kepercayaan kepada hal yang gaib.
  2. Eksploitasi terhadap Sumber Daya Alam untuk memenuhi kebutuhan yang ada dalam masyarakat.
  3. Timbulnya sikap individualistik.

Faktor Timbulnya Sekularisme

Berikut beberapa faktor yang mempengaruhi timbulnya sekularisme:

  1. Agama
  2. Pola Pikir
  3. Psikologis
  4. Sejarah
  5. Realitas sosial

Contoh Sekularisme

Contoh Sekularisme

Berikut beberapa contoh sekularisme dalam kehidupan sehari-hari:

  1. Pelarangan penggunaan jilbab pada sektor kerja swasta.
  2. Pergaulan bebas yang sudah diangga lazim di kalangan pergaulan remaja.
  3. Undang-undang yang tidak memihak pada agama.
  4. Penggunaan sistem ekonomi kapitalis sebagai roda penggerak perekonomian negara.
  5. Tidak mencampuri urusan organisasi dengan urusan agama
  6. Negara memperbolehkan pernikahan berbeda agama.
  7. Tidak mencampuradukkan masalah perdagangan dengan urusan agama.
  8. Adanya perumusan kebijakan dalam mengambil keputusan politik tanpa mempengaruhi oleh pertimbangan agama.

Demikianlah penjelasan tentang pengertian sekularisme menurut para ahli, ciri, dan contohnya di masyarakat dalam kehidupan masyarakat. Semoga melalui tulisan ini bisa menjadikan wawasan dan sumber inspirasi yang mendalam bagi segenap pembaca, terutama bagi yang membutuhkan materinya..

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *