Pengertian Pengendalian Sosial, Sifat, Jenis, Bentuk, Fungsi, dan Contohnya

Diposting pada

Pengertian Pengendalian Sosial

Pengendalian sosial dalam objek kajian sosiologi seringakli disebut juga dengan pengawasan sosial. Kedua istilah  yang memiliki arti sama ini menjadi salah satu bahasan yang banyak dikaji dalam disiplin ilmu sosial. Alasannya ketiap individu dan kelompok yang hidup dalam lingkungan masyarakat tentunya mengharapkan keadaan yang nyaman, tenang, teratur, dan damai.

Akan tetapi, terkadang lingkungan masyarakat tersebut tidak selalu bisa dipastikan akan terwujud suasana yang kondusif. Melainkan kadangkala akan timbul berbagai contoh penyimpangan sosial yang dapat merukan bagi kehidupan, oleh karena itulah pengendalian perlu dilakukan.

Pengendalian Sosial

Pengendalian sosial yang dikenalpula dengan pengawasan sosial menjadi suatu cara yang dilakukan oleh masyarakat melalui sebuah proses yang diharapkan, sehingga bentuk tindakan sosial yang dilakukan sesuai dengan keteraturan sosial dalam masyarakat.

Sikap dan perilaku masyarakat yang dilakukan dalam pengendalian sosial ini bisa diantisipasi dengan adanya kesepakatan tertentu yang dianggap adil dan tidak penyimpang dari kehidupan bersama.

Pengertian Pengendalian Sosial

Pengendalian sosial adalah tata kelakutan berupa norma sosial yang dilakukan oleh setiap individu dalam menyelaraskan arti nilai yang ada di masyarakat, sehingga apabila berhasil dilakukan maka seseorang akan mendapatkan imbalan berupa penghargaan terhadap konformitas (tindakan mengikuti warna).

Pengertian Pengendalian Sosial Menurut Para Ahli

Definisi pengendalian sosial menurut para ahli antara lain;

  1. Peter L. Berger, Definisi pengendalian sosial adalah suatu cara atau tips yang dipergunakan oleh masyarakat dalam menertibkan tindakan-tindakan sosial yang dianggap melakukan menyimpang. Masyarakat dalam mengndalikan penyimpangan sosial dapat dengan cara mengajak, memberi pendidikan, dan memaksakan kehendaknya untuk dapat mematuhi segala aturan: nilal dan norma yang berlaku dalam masyarakat.
  2. Roucek, Pengertian pengendalian sosial adalah suatu proses yang berjalan dengan tersusun secara sistematis sehingga memberikan ajuran kepada individu atau kelompok untuk menyesuaikan pada tingkat kebiasaan yang dianggap normal oleh mayosritas mastyarakat.
  3. Soerjono Soekanto, Arti pengendalian sosial adalah sesuatu hal yang dilakukan secara maksimal untuk mencapai sebuah kesesuaian antara stabilitas dengan perubahan-perubahan yang terjadi dalam masyarakat, sehingga sistem pengendalian sosial juga memiliki tujuan yang lainnya yaitu untuk mencapai keadaan damai dengan berbagai kepastian dan keadilan yang terjadi dalam lingkungan masyarakat.
  4. Rifhi Siddiq, Pengendalian sosial adalah suatu metode atau cara yang dilakukan untuk menangani berbagai bentuk perilaku menyimpang oleh setiap individu ataupun kelompok dalam kehidupan masyarakat agar bisa sesuai dengan nilai dan norma sosial yang dianut masyarakat tersebut.
  5. Soetandyo Wignyo Subroto, Definisi pengendalian sosial adalah suatu bentuk sanksi sosial yang diberikan kepada setiap anggota masyarakat pada saat melakukan penyimpangan sosial dalam lingkungannya.
Proses Pengendalian Sosial dalam Masyarakat

Proses terjadinya pengendalian dalam perilaku menyimpang yang terjadi di dalam kehidupan bermasyarakat, terbagi menjadi tiga bagian, yakni;

  1. Berdasarkan sifat pengendalian sosial
  2. Cara pengendalian sosial
  3. Bentuk pengendalian sosial

Penjelasan lengkapnya sebagai berikut;

Sifat Pengendalian Sosial

Pengendalian sosial yang terjadi di dalam kehidupan bermasyarakat jikalau dilihat dari sifatnya, antara lain;

  1. Preventif

Preventif adalah sifat pengendalian sosial yang dilakukan dengan mencegah munculnya gangguan dalam keserasian masyarakat dengan dijalankan melalui langkah-langkah yang apik tanpa adanya kekerasan yang muncul sehingga ciri khasnya sendiri membutuhkan waktu lama.

  1. Represif

Represif adalah sifat pengendalian sosial yang dilakukan untuk mengembalikan keserasian akibat pelanggaran nilai dan norma sosial, adapun langkah yang dilakukan dalam sifat pengendalian ini dijalankan dengan kekerasan sehingga membutuhkan waktu yang relatif cepat.

Jenis Pengendalian Sosial

Pengendalian sosial yang terjadi di dalam kehidupan bermasyarakat, jikalau dilihat dari caranya maka terbagi menjadi dua bentuk. Yakni;

  1. Persuasif

Persuasif adalah proses pengendalian sosial yang dilakukan tanpa adanya kekerasan dengan cara menyarakan serta membimbing individu dan kelompok agar dapat mematuhi nilai dan norma yang ada di dalam kehidupan masyarakat.

  1. Koersif

Koersif adalah proses pengendalian sosial yang dilakukan dengn cara kekerasan atau dengan cara paksaan, baik paksaan dilakukan dengn fisik maupun dilakukan dengan nonfisik, yang tujuannya adalah untuk membentuk masyarakat yang tertib sosial.

Bentuk Pengendalian Sosial

Pengendalian sosial bisa dibekan berdasarkan dengan bentuknya, antara lain;

  1. Pengendalian Sosial Formal

Pengendalian sosial formal adalah suatu pengendalian sosial yang dilakukan dengan metode formal dan juga dilakukan secar sadar serta berkesinambungan. Tujuannya pengendalian sosial formal ini ialah untuk membentuk prilaku individu agar sesuai dengan norma dan nilai yang berkembang dalam masyarakat.

  1. Pengendalian Sosial Non Formal

Pengendalian sosial nonformal adalah pengendalian sosial yang cenderung masih dilakukan serta dijalankan oleh masyarakat tradisional. Cara yang dilakukannya dalam pengendalian sosial nonformal ini misalnya saja dengan desas-desus, pengucilan, celaan, dan ejekan.

Fungsi Pengendalian Sosial

Pengendalian sosial yang dijalanakan oleh suatu masyarakat memiliki beberapa fungsi. Yaitu;

  1. Mempertebal keyakinan masyarakat terhadap norma sosial
  2. Memberikan imbalan kepada warga yang menaati norma
  3. Mengembangkan rasa malu
  4. Mengembangkan rasa takut
  5. Menciptakan sistem hukum

Contoh Pengendalian Sosial

Contoh pengendalian sosial dalam kehidupan sehari-hari, misalnya saja;

  1. KPK

KPK adalah salah satu lembaga hukum di Indonesia. Sebagai lembaga hukum yang didirikan khusus untuk memberantas korupsi dan memberikan efek jera kepada masyarakat/pejabat makan adanya KPK disini adalah contoh pengendalian sosial dengan cara yang dilakukan adalah koersif.

Alasan pengendalian KPK disebut dengan contoh pengendalian sosial koersif lantaran dalam segala tindakan yang dialkukan KPK secara langsung dilakukan dengan cara paksaan, tidak pandang bulu, baik Pejabat yang masih aktif ataupun menantu presiden sekalipun. Oleh karenannya tindakan dan lembaga dalam pengendalian sosial salah satu contoh yang diberikan adalah KPK.

  1. Ajaran Agama

Berbagai jenis ajaran dalam agama adalah pengendalian sosial yang dilakukan dengan cara penanaman nilai-nilai atau ajaran agama kepada setiap anggota masyarakat agar memiliki pedoman hidup yang lebih baik khususnya dalam hal bersikap dan berprilaku.

Melalui ajaran agama yang semakin ditanamkan sedari kecil maka hal ini akan meminimalisir terjadinya sebuah penyimpangan sosial. Karena orang-orang yang telah mengenal agama dengan baik tidak akan berpikir berulang kali apabila hendak melakukan perbuatan yang salah dan mendapatkan dosa.

  1. Cemoohan

Cemoohan adalah bentuk kritikan yang diberikan kepada orang atau sekelompok orang secara langsung apabila telah melakukan penyimpangan dari nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat tersebut. Tujuan dilakukan cemoohan agar seseorang yang telah melakukan perbuatan menyimpang bisa merasa malu dan tidak akan mau untuk mengulangi perbuatan buruknya lagi.

Kesimpulan

Dari penjasalan, dapatlah disimpukan bahwa pengendalian sosial adanya proses yang tersusun secara sitematis agar mayoritas masyarakat dapat menganggap normal dan dapat menerima tindakan yang dilakuka oleh individu/kelompok.

Sehingga dalam hal ini pengendalian sosial dianggap sebuah cara yang dilakukan oleh sekelompok masyarakat dalam menangani berbagai bentuk permasalahan dalam lingkungan masyarakat agar tercipta suasana yang kondusif atau sesuai dengan harapan kelompok atau masyarakat tersebut.

Demikinalah penjelasan pengertian pengendalian sosial menurut para ahli, sifat, jenis, bentuk, fungsi, dan contohnya. Semoga dengan adanya ulasan ini bisa memberikan wawasan dan juga pengetahuan bagi setiap pembaca sekalian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *