Pengertian Kelompok Sosial, Ciri, Bentuk, Syarat, dan Contohnya

Diposting pada

Pengertian Kelompok Sosial

Kelompok sosial menjadi salah satu bahasan penting dalam objek kajian sosiologi. Alasannya karena kelompok sosial ini mampu menciptakan proses sosial dan interaksi sosial terkait dengan hubungan sosial di masyarakat dalam jumlah besar atau kecil.

Disisi lainnya, kelompok sosial dapatlah dikatakan berkembang dan dinamis di masyarakat karena mengikuti bentuk perubahan sosial yang dialami. Prihal ini misalnya saja mengenai kelompok sosial yang paling besar adalah negara dan bangsa, dimana negara dalam memenuhi arti kebutuhan bagi warganya melakukan hubungan kerjasama sehingga tidak ada negara manapun yang bisa hidup terisolasi.

Kelompok Sosial

Kelompok sosial pada hakekatnya bisa terbentuk terjadi secara naluriah di dalam kehidupan manusia dengan sebagai sebagai manusia yang normal tentusaja membutukan teman dengan jumlah banyak atau kecil. Teman-temen yang ada disekeliling kita tersebut sudah bisa di definisikan sebagai kelompok sosial yang nyata.

Meski kadangkala dalam kelompok sosial juga terdapat berbagai contoh penyempangan sosial namun untuk mengontrolnya dibutuhkanlah keteraturan sosial melalui nilai dan norma sosial yang telah dijadikan ketetapan (konsensus bersama).

Pengertian Kelompok Sosial

Kelompok sosial adalah sekumpulan individu yang terikat dan menjalin interaksi sosial tertentu satu dengan yang lainnya, sehingga jenis interaksi sosial tersebut bisa menjadikan manusia untuk saling mengerti dan memahami antar sesama.

Pengertian Kelompok Sosial Menurut Para Ahli

Adapun definisi kelompok sosial menurut para ahli, antara lain;

  1. Soerjono Soekanto, Pengertian kelompok sosial merupakan himpunan atau kesatuan manusia yang hidup bersama karena adanya hubungan sosial. Hubungan tersebut antara lain menyangkut hubungan timbal balik saling memengaruhi dan suatu kesadaran saling menolong.
  2. Roland Freedman Cs, Definisi kelompok sosial dalah susunan organisasi sosial yang ada di dalam masyarakat, dengan tersusun antara dua dan bisa lebih jumlahnya. Dimana satu dengan lainnya terjadi hubungan ketergantungan yang menyebabkan terciptanya ikatan-ikatan secara bersisitem.
  3. Sherif, Arti kelompok sosial adalah kesatuan sosial yang ada di dalam masyarakat. Dengan susunan terperinci dan jelas antara tugas dan wewenang, hingga kondisi ini seringkali berkaitan dengan struktur sosial yang dilakukan untuk mengendalikan berbagai bentuk penyimpangan sosial.
  4. Robert K.Merton, Pengertian kelompok sosial adalah kesatuan hidup dalam masyarakat yang terusus secara sistematis dengan dua kategori yaitu membership group berupa kelompok sosial yang memiliki anggota dengan jelas dan reference group yang dimaknai sebagai kesatuan dalam masyarakat dengan keanggotakan keseluruhan namun menunjang terbentuknya membership group.

Ciri Kelompok Sosial

Untuk beberapa karakteristik adanya kelompok sosial. Antara lain;

  1. Prilaku kolektif

Kolektif adalah bagian penting daripada ciri kelompok sosial yang cenderung bersifat sementara, tidak terorganisasi, dan merupakan perilaku spontanitas.

Untuk perilaku kolektif dalam kelompok sosial ini misalnya saja ada dalam  kerumunan yang dimaknai sebagai kumpulan individu yang bersifat sementara. Ukuran utama dan kerumunan adalah kehadiran individu secara fisik dan tidak terorganisasi. Kerumunan dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu hadirin (audience), kerusuhan (riot), pesta pora (orgi), dan kepanikan.

  1. Memiliki Tujuan

Biasanya kelompok yang terbentuk di lingkungan sosial bermasyarakat memiliki tujuan yang ingin diwujudkan secara bersama. Prihal ini misalnya saja dalam prilaku massa yang dilakukan oleh anggota buruh dengan tersetruktur dan terorganisasi, serta terjadi interaksi tidak langsung melalui alat-alat komunikasi dengan tujuan untuk mewujudkan kesejahteraan bersama.

  1. Dibenttuk dengan Sengaja maupun Alami

Kelompok sosial dalam yang ada di dalam masyarakat dapat terbentuk secara alami ataupun terbentuk dengan proses di sengaja. Kelompok sosial yang terbentuk secara alami misalnya keluarga inti dan ikatan kelompok kekerabatan.

Adapun kelompok yang sengaja dibentuk misalnya organisasi atau perkumpulan. Faktor yang melatarbelakangi seseorang membentuk atau bergabung dalam kelompok sosial, antara lain dipengaruhi oleh syarat-sayarat yang ada.

Bentuk Kelompok Sosial

Untuk macam-macam jenis yang ada dalam kelompok sosial, antara lain;

  1. Kelompok Primer (Primary Group)

Kelompok primer adalah kelompok sosial yang antara nggotanya saling mengenal, sering bertatap muka (face to face), bekerja sama dengan sifat pribadi, dan bersifat permanen. Kelompok sosial ini akan bisa berjalan dengan baik dan dalam jangka waktu yang lama. Contoh dalam kelompok primer adalah keluarga.

  1. Kelompok sekunder

Kelompok sekunder adalah kelompok sosial dengan jumlah anggota banyak, hubungan antaranggota bersifat formal, antar anggota tidak saling mengenal, dan tidak permanen. Kelompok sosial ini bisa dikatakan berlawanan dengan kelompok primer.

Contoh yang ada di dalam kelompok primer misalnya saja adalah lembaga politik, khususnya partai politik yang hubungan antar anggotaya bersifat formal selain itu juga satu dengan yang lainnya tidak saling mengenal. Bahkan dalam politik dikatakan sebagai kelompok primer karena tidak ada istilah kawan dan lawan di dalamnya.

  1. Kelompok Formal (Formal Group)

Kelompok formal adalah organisasi kelompok yang ada di dalam masyarakat dan juga terbentuk secara resmi, mempunyai peraturan tegas dan sengaja dibuat oleh anggota-anggotanya untuk ditaati, serta berfungsi mengatur hubungan antaranggota.

Contoh yang bisa disebutkan dalam kelompok formal ini adalah koperasi desa. Peraturan dan jenis struktur yang ada dalam Kopersi Desa yang digunakan untuk antar anggota di dalam kelompoknya. Misalnya adalah kebijakan mengenai peminjaman dana, dan lainnya.

  1. Kelompok Informal (Informal Group)

Kelompok informal adalah organisasi kelompok yang dibentuk dengan tidak resmi, tidak mempunyai struktur dan organisasi yang pasti, serta peraturan yang ada di dalam kelompok informal tidak tertulis secara resmi atau jelas.

Contohnya dalam kelompok informal yang ada di dalam masyarakat adalah peguyuban kopi hitam. Dalam paguyupan tersebut tidak disebutkan mengenai peraturan berkumpul harus meminum kopi hitam, atau hal lainnya yang sifatnya nonformal.

  1. In Group

In group adalah salah satu jenis kelompok sosial yang individunyanya mengidentifikasikan diri dalam kelompok tersebut. Sehingga ciri khas dalam in group dalam kelompok sosial lebih condong tertutup ketika ada individu dan kelompok lainnya yang ingin bergabung.

  1. Out Group

Out group adalah kelompok yang dianggap sebagai kelompok luar atau kelompok yang dianggap sebagai lawan, disini sangatlah jelas bahwa keanggotakannya disebutkan oleh kelompok in group sehingga kadangkala terjadi disintegrasi sosial diantara.

  1. Paguyuban (Gemeinschaft)

Gemeinschaft yaitu bentuk kehidupan bersama antaranggota masyarakat yang mempunyai hubungan solidaritas mekanis, bersifat alami, dan kekal. Kelompok paguyuban sering dikaitkan dengan kondisi yang dialami oleh masyarakat desa. Untuk contoh paguyuban sendiri misalnya saja adalah paguyuban sepeda ontel Surakarta.

  1. Gessellschaft (Patembayan)

Pengertian patembayan adalah bentuk kehidupan yang bersifat pamrih, dengan karaketristik memiliki hubungan solidaritas organis, dan bertangsung dalam jangka waktu pendek. Kelompok jenis ini identik dengan masyarakat modern perkotaan yang kompleks.

  1. Kelompok Referensi (Reference group)

Kelompok referensi  adalah kelompok sosial yang menjadi acuan bagi seseorang (bukan anggota keompok) untuk membentuk pribadi dan perilakunya atas dasar kehidupan berkelompok sehingga untuk hubungan sosial yang terbentuk tidak terlalu intents.

  1. Kelompok Membership (Membership Group)

Kelompok membership adalah kelompok yang hubungan antara nggotanya terjadi secara fisik. Dimana khusus pada ukuran utama keanggotaan seseorang adalah interaksinya dengan kelompok sosial yang bersangkutan, bahkan kadangkala ciri khas membership memikiki card ataupun kartu.

Syarat Pembentukan Kelompok Sosial

Syarat terbentuknya kelompok sosial  tersebut sebagai berikut;

  1. Kesamaan darah dan keturunan (genealogi)
  2. Faktor geografis suatu daerah
  3. Kesamaan daerah asal
  4. Kesamaan kepentingan

Manfaat Terbentuknya Kelompok Sosial

Fungsi terbentuknya kelompok sosial, antara lain;

  1. Mudah Mengkordinir Masyarakat

Manfaat besar yang diperoleh dengan terbentuknya kelompok sosial ialah bisa dengan langkah mudah mengumpulan masyarakat. Alasan ini diungkapkan karena masyarakat yang ada di suatu wilayah akan bisa tersusun rapih jika dalam masyarakat tersebut ada struktur sosial pemerintahan.

  1. Mengurangi Terjadinya Konflik

Berbagaia contoh konflik sosial yang terjadi di beberapa negara banyak sekali menimbulkan beban dan juga masalah. Oleh karena itulan di dalam upaya mengurangi beban yang terjadi diseprlukan adanya kelompok sosial, hal tersebut dikatakan karena masyarakat akan saling menghirmati jika sering melakukan interaksi sosial.

Contoh Kelompok Sosial

Contoh kelompok yang ada di dalam kehidupan sehari-hari misalnya saja;

  1. Indonesia

Negara dan Bangsa Indonesia dengan multietnis merupakan bagian daripada contoh kelompok sosial. Lantaran memiliki sejarah yang sama inilah Bangsa Indonesia memutuskan satu dalam nusantara. Meskpun persatuan tersebut tidak hanya untuk satu golongan suku, agama, dan lainnya.

Akan tetapi yang pasti dalam persatuan kelompok sosial yang terjadi di dalam masyarakat Indonesia dilakukan untuk bisa mencapai cita-cita yang diimpikan,cita-cita ialah tertuang dalam Pancasila dan UUD 1945.

Kesimpulan

Dari penjelasan, dapatlah dikatakan bahwa kelompok sosial adalah kumpulan manusia yang membentuk keterikatan satu dengan yang lainnya, meskipun ikatan tersebut dibentuk dengan latar belakang yang berbeda. Akan tetapi yang pasti dalam kelompok sosial menginginkan tujuan yang sama.

Adapun dalam mengontrol kelompok sosial agar dianggap sesuai dengan keteraturan sosial makna diperlukan upaya untuk membentuk struktur sosial.

Demikinlah penjelasan mengenai pengertian kelompok sosial menurut para ahli, ciri, bentuk, macam, syarat, dan contohnya. Semoga dengan adanya bahasan ini bisa memberikan wawasan dan pengetahuan mendalam bagi segenap pembaca yang saat ini membutuhkan refrensinya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *