Pengertian Hipotesis, Ciri, Macam, Fungsi, dan Contohnya

Diposting pada

Pengertian Hipotesis

Hipotesis dengan istilah lain penyebutan hipotesa dalam penelitian yang tentusaja berhubungan erat dengan metode penelitian untuk mennguji adanya hasil yang lebih relevan. Hipotesis ini sendiri pada dasarnya berhubungan erat dengan dugaan sementara atas hasil penelitian yang berfungsi menalaah rumusan masalah dan latar belakang penelitian.

Oleh karena itulah tak khayal setiap jenis kepenulisan skripsi, tesis, maupun desertasi tak terlepas daripada bagian ini.

Hipotesis

Pada hakekatnya, hipotesis menjadi bukti analisis statistik yang mambu secara ilmiah menyangkal atau menerima bentuk penelitian yang dilakukan seseorang sehingga hasilnya memungkinkan akurat. Meski yang setidaknya dipahami bahwa tidak ada penelitian paling sempurna alasannya karena setiap riset memiliki kelamahan sehingga sangatlah pantas jikalau setiap kali melakukan penelitian disarakan menuliskan bagian riset terdahulu.

Pengertian Hipotesis

Hipotesis adalah jawaban sementara dalam arya tulis, skripsi, makalah, karya ilmiah, atau proposal penelitian yang biasanya dihasilkan sebagai tujuan awal memahami isi pembahasan di dalam penelitian, sehingga penyamapaian hipotesis ini berada di pembukaan karya tulis dengan tidak terlebih dahulu menjelaskan tinjauan pustaka atau teknik analisis data.

Pengertian Hipotesis Menurut Para Ahli

Definisi hipotesis menurut para ahli, antara lain;

  1. Suharsimi Arikunto, Definisi hipotesis adalah jawaban yang memiliki karakteristik sementara terhadap masalahan-masalah dalam penelitian, penyampaian sementra ini hanya berlaku atau terbukti melalui data-data yang terkumpul dan disajikan dalam pembahasan.
  2. Sugiyono, Arti hipotesis adalah jawaban dengan kadar waktu tertentu (semantara) yang dilakukan melalui perumusan masalah penelitian dengan dasar teori yang ditentukan. Adapun untuk teknik pengumpulan data dan penganalisisan data dalam hipotesa ini secara singkat akan tetapi harus memuat unsur jawaban dari semua hal yang dituliskan.

Ciri Hipotesis

Intisari yang menjadi karakteristik dalam hipotesis ini antara lain;

  1. Pengujian Kebenaran

Ada istilah lain yang penting dipahami dalam pembuatan hipotesis, yaitu dengan menekankan pada pengujian kebenaran. Karena sifatnya sementra maka bagi semua orang yang membuat hipotesis penelitian perlu untuk melakukan pengujian kebenaran.

  1. Hubungan Logis

Jawaban semantara yang dihasilkan dari serangkaian hipotesis ditentukan melalui hubungan variable yang logis. Hubungan ini terbentuk dengan mendalami masalah sosial serta rumusannya secara mendalam, kajian teori sangat diperlukan dalam penentuan hipotesis.

Setelah memberikan pengulasan mengenai pengertian hipotesis, penting bagi tulisan ini untuk memberikan jawaban atas jenis/,macam-macam dalam hipotesis. Hal ini bertujuan agar seseorang dapat menyesukaian teknik analisis data kuantitatif dan kualitatif mana yang ditentukan.

Macam Hipotesis

Berikut inilah macam pengujian hipotesis dalam penelitian, antara lain;

  1. Hubungan

Hipotesa yang pertama adalah memehami tentang hubungan yang ada di dalam serangkaian penjelasan masalah sosial serta rencana penelitian yang dilakukan. Hubungan ini memuat tentang unsur variable dalam penelitian yang dilakukan.

  1. Perbedaan

Jenis hipotesis kedua adalah pola hubungan, dengan mamahmi hubungan antar varible penelitian dalam akan mudah untuk menemukan titik fokus masalah dan penyelesaian yang harus dilakukan. Perbedaan dalam hipotesisis ini lebih dekat pada perbedaan keterkaiatan antar masalah-masalah yang dimunculkan.

  1. Alternatif

Macam hipotesis selanjunya adalah hipotesis alternatif yang dikeumukan dalam membentuk pola hubungan kerja antar variabel yang diangkat. Penjelasan mengenai hipotesis alternatif ini akan terasa mudah lantaran seseorang hanya perlu menuliskan sedikit penyelesaian yang dilakukan.

  1. Common Sense

Hipotesis selanjutnya, yang bisa menjadi pilihan ialah dengan menentukan masalah umum yang ada di dalam masyarakat. Penjelasan mengenai hipotesis ini seringkali dikenal dengan “Common Sense“ yang secara singkat penarikan semantara pada bagian umum.

  1. Ideal

Macam hipotesis yang bisa menjadi pilihan selanjutnya adalah hipotesis ideal yang artinya pertanyaan dan solusi yang dilakukan kajian lebih lengkap. Ada semacam kesamaan 50 % antar masalah dan solusinya, dengan hal ini tidak dapat dipungkiri bahwa hipotesis ideal adalah kesamaan.

Fungsi Hipotesis

Pembentukan hipotesis dalam penelitian memiliki banyak manfaat yang di dapatkan, antara lain;

  1. Memberikan Batasan

Batasan-batasan dalam rumusan masalah dalam penelitian sangatlah sering terjadi, hal ini lantaran banyaknya masalah akan memepngaruhi tingkat kesulitan yang akan terjadi. Dengan hal inilah maka dalam penelitian disusun hipotesis yang tujuannya ialah untuk memberikan batasan mana saja yang perlu dilakukan pembahasan.

  1. Mempersempit Jangkauan Penelitian

Jangkauan penelitian akan bisa di atasi dengan hipotesis, sebagai solusinya pembutan hipotesis memberikan pedoman semantara bagi penulisan karya ilmiah. Dengan adanya hipotesis juga secara langsung dapat menyimpulkan keberhasilan penelitian ataupun tidak.

  1. Mengkorelasi Hubungan Antar Fakta

Contoh pembentukan hipotesis  yang lainnya ialah dapat menyiapkan peneliti pada kondisi fakta-fakta sosial dan hubungan sosial yang berkatan dengan keduanya. Fungsi ini akan lebih memudahkan pembaca dalam memahami antar varble penelitian yang dialkukan.

  1. Memfokuskan Fakta

Diakui atau tidak pembuatan hipotesis  dalam penelitian bisa dilakukan sebagai alat yang sederhana dalam memfokuskan fakta penelitian, dalam penulisa hipotesis selalu mencantumkan tentang perbedaan atara indepen dan dependen, sehingga varible utama dan tambahan akan lebih fokus penjabarannya.

  1. Pedoman Pengujian

Dalam metodologis penelitaian bisa dilakukan sebagai panduan dalam mementukan pengujian dan penyesuaian terhadap fakta dan antar fakta. Pola pengujian ini bisa dilakukan melalui wawasan terhadap pemahaman teknik pengumpulan data penelitian.

Contoh Hipotesis

Adapun untuk contoh penulisan dalam hipotesis dalam penelitian. Misalnya saja;

  1. Riset Kesehatan

Dalam penulisan hipotesis bisa di dalam penelitian kesehatan dengan topik penelitian pemanfaatan kitosan sebagai salah satu obat tradisional di dalam menyebukan luka. Maka, sistematika penulisannya;

Hipotesis Penelitian

Ekstraksi daun kelor terhadap komposit kitosan-alginate dapat dijadikan penutup luka karena memiliki ketahanan yang cukup baik, efektif dalamn membunuh kuman dan mengurangi inflamasi, serta memiliki daya serap yang cukup baik.

Penulisan dari contoh di atas, memang cukup sederhan lantaran hanya bersifat sementara saja. Akan tetapi untuk contoh di atas itulah penulisan tata cara penulisan hipotesis yang bersifat lengkap dengan menyebutkan masalah dan hasil penelitian yang akan dilakukan.

Adapun untuk kepenulisan dalam hipotesis ini antara lain ialah menyatakan hubungan antar variabel, dapat dilakukan pengujian, berhubungan erat dengan ilmpu pengetahuan serta mampu mengkungkapkan segala fakta-fakta yang ada di dalam penelitian.

Demikianlah penjelasan dan pembahasan mengenai pengertian hipotesis menurut para ahli, ciri, macam, fungsi, dan contoh kepenulisannya. Semoga dengan adanya artikel ini bisa memberikan wawasan dan pengetahuan pembaca mengenai materinya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *