7 Faktor Penyebab Perubahan Sosial Internal dan Eksternal di Masyarakat

Diposting pada

Faktor Penyebab Perubahan Sosial

Perubahan sosial sejatinya akan senantiasa menunjukan suatu kondisi yang telah mengalami pergeseran dari waktu ke waktu. Perubahan sosial ini memanglah tidak dapat di hindari oleh suatu masyarakat, termasuk arti masyarakat Indonesia.

Dalam perkembangannya perubahan yang terjadi dalam masyarakat disebabkan oleh faktor-faktor penyebab perubahan sosial. Faktor penyebab ini perubahan ini secara khusus menurut Soerjano Soekamto terbagi menjadi dua, yakni internal (dari dalam) dan eksternal (yang berasal dari luar). Oleh karena itulah berikut pemaparannya.

Perubahan Sosial

Perubahan adalah salah satu contoh proses sosial dan interaksi sosial yang masih dianggap sesuai dengan kondisi manusia dalam lingkungan sosial tertentu. Alasannya karena dalam sistem sosial manusia senantisa bergerak dan mengikuti perkembangan atas penemuan baru yang diperoleh dari golongan lainnya (masyarakat lainnya).

Atas dasar itupula karakteristik yang melekat dalam perubahan sosial ini akan berlangsung terus-menerus baik direncanakan atupun tidak.

Faktor Penyebab Perubahan Sosial

Fakta adanya penyebab atau mempengaruhi perubahan sosial dibedakan menjadi dua jenis, diantarnya adalah interneat dan eksternal. Apa itu perubahan sosial internal dan perubahan sosial eksternal. Berikut pemaparannya yang bisa diberikan;

  1. Perubahan Sosial Internal

Faktor penyebab perubahan sosial secara internal adalah faktor yang berasal dan masyarakat itu sendiri tanpa adanya aling-aling ataupun pengaruh dari golongan masyarakat lainnya. Atas dasar inipula faktor internal ini tidak begitu luas dibandingkan dengan ekternal.

Adapun beberapa bentuk faktor internal perubahan sosial antara lain;

  1. Penemuan Baru

Penemuan baru dapat memengaruhi adanya perubahan sosial. Penemuan yang benar-benar baru disebut discovery. Penemuan baru ini berupa alat, gagasan, atau rangkaian ciptaan beberapa individu. Penemuan baru apabila telah diterima dan diakui oleh masyarakat disebut invention. Proses yang terjadi dalam discovery  menjadi invention memerlukan waktu lama.

Penemuan baru dalam masyarakat didorong oleh beberapa faktor berikut;

  1. Kesadaran individu atau masyarakat berkaitan dengan keterbatasan fungsi nilai kebudayaan materiel dan materiel.
  2. Kualitas sumber daya manusia atau ahli untuk mengolah sumber daya alam dan teknologi.
  3. Muncul rangsangan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi kèrja dalam masyarakat.

Pola penemuan baru dalam masyarakat tertentu dapat memberi pengaruh bagi masyarakat lain. Beberapa pola penemuan baru yang memengaruhi perubahan sosial ini diantaranya adalah sebagai berikut;

  1. Pola memancar

Pola memancar artinya penemuan baru memberi dampak atau pengaruh ke segala arah. Pengaruh penemuan tidak hanya terbatas pada satu bidang, tetapi dapat meluas atau memancar ke segala arah.

Contoh Perubahan Sosial Internal Pola Memancar

Contoh perubahan yang dipengaruhi oleh pola memancar adalah penemuan satelit. Penemuan satelit dapat berpengaruh dalam berbagai bidang, seperti komunikasi serta pengamatan cuaca dan iklim. Penemuan satelit sangat berpengaruh dalam kehidupan manusia, misalnya manusia lebih mudah melakukan komunikasi dan dapat memprediksi cuaca.

  1. Pola menjalar

Pola menjalar artinya penemuan baru mengakibatkan perubahan yang kemudian menjalar terhadap bentuk perubahan sosial lain.

Contoh Perubahan Sosial Internal Pola Menjalar

Contoh perubahan sosial yang berlangsung menjalar adalah penemuan tablet. Penemuan tablet berpengaruh pada gaya hidup, sistem perdagangan yang ddakukan secara langsung menjadi online, serta penggunaan internet dengan waktu dan tempat yang lebih.

  1. Pola memusat

Pola memusat artinya penemuan baru yang mengakibatkan suatu jenis perubahan sosial secara internal dengan posisi memusat.

Contoh Perubahan Sosial Internal Pola Memusat

Misalnya untuk contoh pola memusat dalam perubahan sosial adalah adanya penemuan mobil, kereta api, dan sarana transportasi lainnya yang kemudian hal ini menyebabkan semakin efesiennya gerak masyarakat.

  1. Dinamika Penduduk

Faktor internal yang menjadi penyebab perbuahan sosial selanjutnya adalah dinamika penduduk yang mana dinamika penduduk ini berkaitan dengan pertambahan atau penurunan jumlah penduduk. Dinamika penduduk dipengaruhi oleh kematian (mortalitas), kelahiran (fertilitas), dan migrasi. Jumlah penduduk dapat mempengaruhi struktur sosial dan sistem sosial masyarakat.

Contoh Perubahan Sosial Internal Dinamika Penduduk

Sebagai contoh dinamikan penduduk yang menjadi penyebab perubahan sosial adalah transmigrasi yang dilakukan masyarakat dan Jawa ke Sumatra atau pada saat ini yang banyak dilakukan masyarakat Jawa ke Papua.

Transmigrasi yang terjadi tersebut kemudian akan berpengaruh pada sistem sosial dan struktur sosial masyarakat. Masyarakat harus menyesuaikan kembali dengan tempat baru Kehidupan masyarakat dapat berubah lebih berkembang atau justru mengalami kemunduran.

  1. Konflik Sosial

Arti konflik sosial yang terjadi dalam masyarakat akan menyebabkan perubahan sosial. Apalagi konflik sosial ini akan selalu terjadi dalam kehidupan masyarakat terutama adalah masyarakat multikutural, seperti Indonesia yang banyak mengalami konflik sosial.

Pada hakekatnya banyak yang menjadi penyebab jenis konflik sosial dalam masyarakat, misalnya dengan adanya perbedaan kepentingan pola seseorang dengan orang lain, perbedaan agama, perbedaan pilihan politik, dan lain sebagainya.

Contoh Perubahan Sosial Internal Konflik Sosial

Sebagai contoh mengenai konflik sosial yang menyebabkan perubahan sosial adalah adanya kasus yang terjadi dalam masyarakat Lampung, khususnya terjadi di Lampung Selatan.

Antara pribumi dan Suku Bali, ataupun dalam masyarakat di Kalimantan Barat antara Suku Madura dan Dayak yang kemudian kasus konflik sosial tersebut menyebabkan adanya perubahan pada aspek-aspek kehidupan dalam masyarakat.

  1. Pemberontakan/Revolusi

Pemberontakan atau yang dikenal dengan revolusi pada dasarnya menjadi salah satu pengaruh adanya konflik sosial yang ada dalam suatu masyarakat. Hal ini lantaran dengan adanya pemberontakan akan menyebabkan adanya perubahan besar dalam tataperaturan yang dijalani selama ini.

Contoh Perubahan Sosial Internal Pemberontakan

Sebaga contoh yang dapat dituliskan mengenai pemberontakan yang menjadi penyebab konflik sosial adala adanya pemberontakan PKI (Partai Komunis Indonesia) yang kemudian hal ini mendorong terjadi atau jatuhnya kepemimpinan pada masa Orde Lama.

Akibat pemberontan PKI tersebut pada faktanya teradi demonstrasi untuk pembubaran PKI yang diangap menyimpang karena melanggar Pancasila, terutama pada Sila Pertama.

  1. Perubahan Sosial Eksternal

Faktor ekternal dalam perubahan sosial adalah pengaruh adanya perbedaan kondisi yang dialami masyarakat lantaran adanya dorongan/penyebab dari masyarakat lain. Bentuk tindakan sosial yang berubah ini mutlak dialami oleh suatu masyarakat, lantaran adanya kontak sosial dan interaksi sosial yang mempengaruhinya.

Adapun untuk penyebab perubahan sosial secara eksternal, diantarnya adalah sebaga berikut;

  1. Pengaruh Kebudayaan Masyrakat Lain

Pengaruh yang terjadi pada arti kebudayaan masyarakat lain adalah salah satu penyebab adanya perubahan sosial (eksternal).

Hal ini disebabkan karena hubungan sosial selalu terjadi dalam kehidupan masyarakat sehingga kebudayaan satu dengan kebudayaan lainnya bertemu dalam proses seosial, baik bertemunya tersebaut secara asosiatif ataupun disosiatif.

Pertemuan dua kebudayaan atau lebih yang memiliki perbedaan latar belakang budaya tersebut pada dasarnya menjadi penyebab perubahan sosial budaya, perbuahan tersebut bisa dalam bentuk akulturasi ataupun dalam bentuk asimilasi.

Contoh Perubahan Sosial Eksternal Kebudayaan Masyarakat Lainnya

Sebagai contoh yang dapat dituliskan mengenai adanya pengaruh kebudayaan yang menjadi indikator penyebab perubahan sosial adalah adanya perkawinan yang dilakukan antara suku bugis dan suku jawa. Perkawinan tersebut mendorong adanya kebudayaan baru yang dilakukan berdasarkan nilai dan norma yang berlaku antara dua kebudayaan yang berbeda.

  1. Peperangan

Perbuahan sosial ekternal yang menjadi pengaruh salah satunya adalah adanya peperangan. Peperangan yang muncul antar kelompok ataupun antar negara dapat mengakibatkan perubahan sosial, hal ini lantaran pihak yang menang dalam peperangan memiliki kekuasaan penuh pada pihak yang kalah.

Pihak yang menang dalam peperangan juga akan memiliki pengaruh dominan (lebih). Sehinga hal ini menjadi penyebab terjadi perubahan sosial secara sistematis pada kedua belah pihak.

Contoh Perubahan Sosial Eksternal Peperangan

Adapun untuk contoh perubahan sosial eksternal yang diakibatkan adanya peperangan adanya kondisi yang terlihat di negara Palestina dan Israel yang selalu berseteru terkait dengan kekuasaan wilayah yang lebih luas. Atas peristiwa ini negara yang kalah tentusaja tidak dapat memperoleh perbaikan secara ekonomi, infrasetruktur, dan pendidikannya.

  1. Bencana Alam Penyebab Perubahan Sosial

Bencana alam seperti tanah longsor, gempa bumi, tsunami, dan lain sebaginya pada dasarnya menjadi penyebab munculnya perubahan sosial. Hal ini lantaran dengan adanya bencana yang terjadi dalam suatu masyarakat akan mengubah segala bentu struktur dan juga sistem hidup yang direncanakan.

Contoh Perubahan Sosial Eksternal Bencana Alam

Sebagai contoh adanya faktor eksternal yang menjadi penyebab perubahan sosial dalam sisi bencana alam misalnya saja terjadi di Aceh pada Tahun 2004. Saat ini Aceh bergejolak dengan tsunami yang tentusaja akibat peristiwa inilah kondisi di Aceh terganggu dalam sistem pemerintahannya.

Demikianlah tulisan serta bahasan secara lengkap mengenai faktor adanya penyebab perubahan sosial secara internal dan ekternal. Baik secara budaya, ataupun secara kehidupan yang selama ini diajalani oleh setiap manusia, semoga dengan adanya tulisan ini bisa memberikan pemahaman. Trimakasih.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *