10 Dampak Negatif Perubahan Sosial dan Contohnya

Diposting pada

Dampak Negatif Perubahan Sosial

Perubahan Sosial tentu menjadi salah satu unsur yang selalu ada dalam setiap kehidupan manusia. Perubahan sosial ini bahkan ada yang memiliki dampak kurang baik yang lebih dikenal dengan dampak negatif perubahan sosial. Akibat ini muncul karena perubahan dalam pola kehidupan masyarakat, seperti halnya dengan pola pekerjaan berubah.

Contoh kasusnya saja seperti adanya perubahan penggunaan AI dalam dunia teknologi. Konsep penggunaan AI ini bisa mengancam pekerjaan yang selama ini dilakukan oleh manusia jikalau tidak diikuti dengan kemampuan sekaligus kreativitas di dalamnya.

Dampak Negatif Perubahan Sosial

Dampak negatif adanya bentuk perubahan sosial menunjukkan kerugian yang dialami oleh masyarakat. Kerugian tersebut baik bersifat materiel dan nonmaterial. Dampak negatif perubahan sosial perlu diperhatikan secara lebih lanjut dan perlu dievaluasi agar dapat mengubah kondisi menjadi lebih baik.

  1. Terjadi Disintegrasi Sosial

Revolusi merupakan salah satu faktor pemicu disintegrasi sosial dalam masyarakat. Revolusi yang disertai tindak kekerasan dapat mendorong perpecahan dalam masyarakat. Masyarakat menjadi terpecah belah karena mendukung kepentingankepentingan kelompok atau golongan.

Selain revolusi, kesenjangan sosial antarsuku bangsa dapat mengakibatkan disintegrasi sosial. Disintegrasi yang terjadi akibat kesenjangan sosial merupakan salah satu dampak tidak berfungsinya lembaga-lembaga sosial dalam masyarakat.

  1. Peningkatan Kenakalan Remaja

Kenakalan remaja sejatinya juga dapat dipengaruhi oleh adanya perubahan sosial. Nilai-nilai kebebasan budaya Barat diadopsi tanpa menyesuaikan kondisi kebudayaan kita sendiri. Contoh kenakalan remaja yang menjadidapak negatif adalah tawuran, pemerasan, adanya geng motor, seks bebas, penggunaan obat-obatan terlarang, serta pornografi.

  1. Terjadi Kerusakan Lingkungan

Perubahan sosial sering dlikuti peningkatan kegiatan produksi dan konsumsi dalam masyarakat. Kegiatan tersebut dapat mengancam keberlangsungan ekosistem alam. Intensitas kegiatan ekonomi masyarakat yang melampaui batas menyebabkan bahaya laten dan kegiatan tersebut.

Sejumlah pakar atau para ahli dalam sosiologi banyak menyebutkan penipisan sumber daya alam dan kerusakan lingkungan terjadi akibat perubahan sosial. Banjir, tanah longsor, dan pembakaran hutan dapat terjadi akibat eksploitasi berlebihan terhadap alam.

  1. Eksistensi Adat Istiadat Berkurang

Nilai adat istiadat semakin ditinggalkan oleh masyarakat karena dianggap tidak sesuai dengan perkembangan zaman. Nilai-nilai tradisi mulai ditinggalkan dan digantikan dengan nilai-nilai kebudayaan modern. Kondisi tersebut pada dasarnya secara cepat atau lambat sekalipun akan dapat menghilangkan jati diri bangsa yang memang selalu tak terpisahkan dengan adat istiadat atau budaya yang ada dalam kehidupan bermasyarakat.

  1. Tidak Berfungsinya Lembaga Sosial Secara Optimal

Lembaga sosial yang tidak berfungsi secara optimal berkaitan dengan pola kepemimpinan anggota masyarakat yang menyalahgunakan kedudukan dan wewenang. Tindakan itu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi.

Salah satu contoh tidak berfungsinya Iembaga hukum secara optimal adalah lembaga hukum yang tidak melaksanakan peradilan secara baik karena praktik suap. Oknum peradilan yang melakukan tindakan tersebut bertujuan agar dapat memperbaiki standar atau taraf hidup. Cara memperoleh uang secara tidak jujur disebut korupsi.

Kondisi seperti itu menimbulkan opini publik bahwa hukum yang kemudian banyak yang meragukan keberadaan bahkan dalam istilah lain menyebbabakn adanya perkataan bahwa hukum dapat dapat dibeli.

  1. Terjadi Cultural Shock

Cultural shock merupakan keadaan masyarakat yang merasa kebingungan terhadap kebudayaannya. Keadaan mi dapat dipahami karena perubahan dalam waktu singkat akan membingungkan masyarakat jika masyarakat tidak dapat segera beradaptasi.

  1. Terjadi Kesenjangan Budaya (Cultural Lag)

Cultural lag terjadi ketika budaya materiel berubah lebih cepat dari pada budaya non material sehingga menciptakan kesenjangan antara dua komponen budaya. Kesenjangan budaya dalam masyarakat dapat menyebabkan terjadinya permasalahan sosial.

Sebagai contoh terjadinya kesenjangan budaya adalah adanya internet yang kemudian disalahgunakan untuk melakukan tindak kejahatan dan melanggar hukum yang ada.

  1. Terjadi Anomi

Anomi adalah istilah yang diperkenalkan oleh Emile Durkheim untuk menggambarkan keadaan kacau, tanpa peraturan. Keadaan tanpa peraturan tersebut dapat disebabkan oleh perubahan sosial.

Sebagai contoh, perang menyebabkan nilai dan norma masyarakat memudar karena lembaga sosial tidak berfungsi optimal. Sementara itu, masyarakat belum mampu menciptakan nilai dan norma baru yang berfungsi sebagai pedoman berperilaku.

  1. Muncul Paham Duniawi

Perubahan sosial dapat mengakibatkan munculnya paham-paham yang bersifat duniawi. Adapun paham yang sering muncul sebagai berikut.

  1. Konsumerisme, yaitu paham atau ideologi yang menjadikan seseorang mengonsumsi atau memakai barang-barang secara berlebihan.
  2. Sekularisasi, yaitu paham yang memisahkan urusan dunia dengan urusan keagamaan.
  3. Hedonisme, yaitu paham yang menganggap hidup bertujuan untuk mencari kebahagiaan sebanyak mungkin dan menghindari perasaan-perasaan yang menyakitkan.

Oleh karena itulah perubahan sosial sejatinya dapat berdampak positif dan negatif bagi masyarakat. Sehingga dalam perkembangannya diperlukan sikap bijak dalam menghadapi perubahan sosial.

Contoh Dampak Negatif Perubahan Sosial

Sebagai contoh yang dapat diberikan dengan adanya dampak negatif perubahan sosial ini misalnya saja dalam kehidupan masyarakat modern, seringkali terjadi hubungan sosial yang di dasari pada kepentingan.

Meskipun di dalamnya sudah diatur atau disatukan dalam organisasi dan lembaga masyarakat hubungan tersebut tetap saja tidak memiliki ikatan sosial yang erat. Banyak orang yang hidup di zaman modern seperti saat ini lebih berorientasi untuk lebih menutupdiri dalam privasinya hal tersebut dilakukan untuk melindungi hak-hak yang ada dalam pribadinya.

Oleh karena hal itu untuk menghadapi perubahan sosial diperlukan sikap inovatif. Sikap inovatif yang dimiliki masyarakat dapat dikembangkan dengan berpikir dan bertindak untuk melakukan perubahan sosial demi menuju kehidupan yang lebih baik. Sikap inovatif ini misalnya dilakukan dengan cara berikut ini;

  1. Berpikir agar menghasilkan hal-hal baru yang berguna bagi masyarakat.
  2. Bersikap kritis terhadap kondisi sosial yang dialami oleh masyarakat di lingkungan sekitar.
  3. Berorientasi pada kehidupan masa depan yang lebih baik.

Demikianlah tulisan mengenai dampak negatif terjadinya perubahan sosial dan contohnya di masyarakat dalam kehidupan sehari-hari yang diulas dan dijelaskan secara lengkap. Semoga dengan adanya pengulasan ini dapat memberikan wawasan dan juga pengetahuan bagi segenap pembaca yang sedang mendalaminya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *