15 Contoh Sekularisasi di Masyarakat

Diposting pada

Contoh Sekularisasi

Sekularisme dikatakan sebagai satu bentuk ideologi yang dimana sebuah institusi negara haruslah terpisah dengan hal yang berurusan dengan makna lembaga agama.

Selain itu dalam sekularisme juga menunjang kebebasan bagi setiap orang dalam memeluk agama serta kebebasan dalam meyakini keparcayaan tertentu, sehingga kemudian kondisi inilah menafsirkan bahwa dalam sekularisme kemudian menciptakan suatu sikap netral dalam menghadapi suatu masalah dan tidak memihak kepada agama tertentu.

Sekularisme

Sekularisme adalah serangkain peralihan dalam lingkungan sosial yang terjadi lantaran terdaatnya fungsi-fungsi non-agama yang awalnya dikendalikan oleh organisasi keagamaan menjadi organisasi sekuler.

Sekularisme ini memiliki kecenderungan dengan mengarah pada anggapan bahwa segala aktivitas manusia seperti politis, harus berdasarkan pada apa yang telah menjadi fakta dan berwujud konkret, bukan berdasar pada pengaruh dalam contoh lembaga agama tertentu.

Contoh Sekularisme

Berikut beberapa contoh sekularisasi yang mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Antara lain;

  1. Hak Asasi Manusia sebagai landasan hukum

Bagaimana hak asasi manusia menjadi landasan utama dalam berbagai aspek kehidupan, salah satunya landasan hukum. Dalam satu kasus yang mengorbankan banyak orang, akan diproses sebagaimana mestinya tanpa memedulikan koneksi atau hal-hal curang lainnya.

  1. Pelarangan Penggunaan Jilbab

Penggunaan jilbab menjadi satu bentuk representasi ajaran dari sebuah agama, bagi urusan profesionalisme kerja ada beberapa standar ketentuan yang tentunya akan sangat berbeda apabila dibandingkan dengan simbol-simbol keagamaan.

Bentuk sekurlarisme semacam ini sering kali dilihat sebagai bentuk diskriminasi bagi pemeluk agama Islam di tempat-tempat tertentu.

  1. Pergaulan bebas yang Lazim

Pemikiran sekularisme cenderung cuek pada perkara dosa dan hal lainnya yang diatur penuh oleh agama. Pergaulan bebas dalam lingkup pergaulan remaja adalah pilihan yang telah dipilih oleh mereka yang ingin melakukannya, dan hal tersebut menjadi lazim karena pilihan seseorang tidak disangkutpautkan dengan agama atau kepercayaan yang dianutnya.

  1. Ekonomi Kapitalis

Negara-negara dengan prinsip sekularisme penuh akan menerapkan ekonomi kapitalis secara utuh sebagai roda penggerak perekonomian negara.

Seluruh kegiatan ekonomi berkutat pada urusan untung, rugi, kuantitas, kualitas, persaingan, pemanfaatan sumber daya besar-besaran, kerjasama bisnis yang profesional, semuanya terhubung dalam satu tujuan ekonomi mencapai keuntungan sebesar-besarnya, tanpa memandang hubungan relasi umat beragama sedikitpun.

  1. Tidak Mencampuri Urusan Organisasi dengan Urusan Agama

Segala urusan keduniawian seperti contohnya organisasi internasional yang didalamnya tentu meiibatkan lebih dari satu orang, tidak memiliki keistimewaan pada perihal agama tertentu. Segala persoalan dan tugas dalam organisasi harus dikerjakan sesuai apa yang telah direncanakan dengan profesional.

  1. Negara Memperbolehkan Pernikahan Berbeda Agama.

Pemikiran sekularisme tidak akan lagi memetakan setiap orang berdasarkan agamanya, meski berbeda agama perihal menikah adalah menyangkut emosi perasaan manusia yang abstrak dan tidak akan bisa disamakan dengan ajaran-ajaran agama yang sifatnya mutlak.

Kedua agama yang berbeda ini sama-sama memiliki Tuhan hanya berbeda dalam penyebutannya, kemudian masalah terselesaikan.

  1. Tidak Mencampuradukkan Pekerjaan dengan Agama

Tidak akan ada jenis pekerjaan yang menanyakan perihal agama yang dianut pada negara-negara dengan prinsip sekularisme, karena yang terpenting dalam pekerjaan adalah bagaimana setiap orang mau bertanggung jawab, profesional, dan berani menerima resiko kerja.

  1. Bencana Alam karena Faktor Alamiah

Bencana alam terjadi akibat faktor-faktor alamiah yang berasal dari alam semesta itu sendiri, tidak akan ada hubungannya pada tingkat keimanan, cerita kiamat, atau desas-desus agama lainnya. Maka, anggapan terkait dengan hal ini bisa dikatakan sebagai salah satu bentuk sekulerisasi.

  1. Mengusut Segala Bentuk Terorisme

Segala bentuk aksi teror yang mengusik dan mengganggu masyarakat banyak akan diusut sampai tuntas tanpa memandang relasi umat beragama. Hal inilah mencerminkan adanya sikap sekulerisasi lantaran dengan kebebasan salah satu contoh kriminalitas tersebut bisa dituntaskan.

  1. Terasingnya Sikap-sikap Fanatik

Orang-orang dengan sikap fanatik terhadap satu kepercayaan atau agama akan dianggap aneh dan cenderung mendapatkan perilaku pengasingan oleh masyarakat sekitar, karena dianggap sebagai individu yang kolot dan tidak terbuka.

  1. Marak Penipuan

Di negara-negara sekularisme, menjadi seorang penipu merupakan satu dari sekian banyak pilihan mata pencaharian yang dapat dipilih setiap individu tanpa memandang sanksi dosa yang dijanjikan oleh setiap agama. Penipuan akan semakin marak dan tanpa pandang buluh dapat terjadi pada setiap orang tanpa memandang agamanya.

  1. Belajar Hingga Lupa Waktu

Belajar menjadi perihal yang sangat penting bagi orang-orang dengan pemikiran yang sekularisme. Menimba ilmu setinggi-tingginya agar mampu melihat berbagai hal lebih dalam. Seperti halnya agama, mempelajari semua agama tanpa terkecuali adalah proses belajar tanpa harus berpatokan pada agama yang sedang dianut.

  1. Orang-orang Melakukan Judi

Judi menjadi satu dari sekian banyak pilihan pemenuhan ekonomi yang dipilih oleh orang-orang dengan pemikiran sekularisme. Para penjudi kelas kakap memiliki klaim akan ketepatan strategi yang dimiliki, selama hidup di dunia dengan uang yang sangat dibutuhkan, judi menjadi perihal yang biasa.

  1. Bebas Berpendapat

Negara sekularisme akan membiarkan rakyatnya berdiskusi dan berdebat bebas tentang apa saja, tanpa mengistimewakan agama tertentu semua orang bebas mengutaran pendapat dan perspektifnya dalam memandang segala hal.

  1. Kesetaraan Laki-laki dan Perempuan

Pemikiran sekularisme tidak akan lagi mengotakkan laki-laki dan perempuan pada setiap ranah atau aspek kehidupan. Laki-laki dan perempuan seringkali mendapat perlakuan yang sangat berbeda dalam ajaran dan kaidah agama, namun pemikiran sekularisme mematahkan hal tersebut dengan memperkuat kesetaraan pada semua gender.

Itulah tadi penjelasan serta pengulasan yang bisa diberikan kepada segenap pembaca terkait dengan beragam contoh-contoh sikap sekularisasi di masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Semoga melalui ulasan ini memberikan wawasan dan referensi mendalam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *