11 Contoh Reorganisasi di Masyarakat

Diposting pada

Contoh Reorganisasi

Reorganisasi diartikan secara sederhana sebagai pembentukan kembali sebuah arti organisasi internasional ataupun nasional, dimana dalam hal ini dapat berupa susunan anggota, kepengurusan, sistem, sampai pada tatanan kerja yang lebih luas. Reorganisasi menjadi sangat penting dilakukan, hal ini dalam upaya terus menerus menyiapkan genrasi penerus. Oleh sebab itulah pada artikel ini membahas tentang beragam contoh reorganisasi yang ada di masyarakat.

Reorganisasi

Reorganisasi sejatinya diperlukan agar tatanan di dalam masyarakat dapat dibentuk kembali. Hal ini dapat dilakukan dengan berbagai cara.  Salah satunya ialah dengan melibatkan anak muda dalam membangun spirit optimisme  di masyarakat.

Dengan hadirnya anak muda secara otomatis menjadi bagian untuk memperispakan sebuah negara agar berkesinambungan terhadap sumber daya manusia yang dimiliki.

Contoh Reorganisasi

Dalam upaya memperjelas kembali, maka di bawah ini akan tertulis contoh terkait reorganisasi di masyarakat yang sampai dewasa ini masih terus terjadi di berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia. Antara lain;

  1. Masyarakat jajahan

Masyarakat jajahan yang notabene harus berperang mempertahankan wilayahnya hingga titik darah penghabisan akan banyak melihat kematian, kehilangan dan kerusakan baik fisik maupun moril. Akibatnya, sebagian besar fungsi-fungsi tidak dapat dijalani oleh sebuah masyarakat.

Dalam hal ini, diperlukan reorganisasi, bagaimana masyarakat harus membangun kembali berbagai tatanan yang sudah terbentuk sebelumnya.

  1. Bencana alam

Reorganisasi suatu lingkungan sosial atau tatanan masyarakat juga sangat dibutuhkan akibat bencana alam yang bisa terjadi kapan saja. Suatu wilayah atau korban-korban bencana alam akan mengalami trauma dan memiliki ingatan jangka panjang yang menakutkan akibat bencana alam.

Dengan melakukan reorganisasi, tidak hanya kembali membangun fisik, tapi adanya bantuan-bantuan berupa semangat dan motivasi akan kembali membangun mental korban bencana alam.

  1. Wabah penyakit

Peluang menyebarnya wabah penyakit bisa dipastikan karena tidak sinkronnya sumber daya alam atau lingkungan sekitar wilayah dengan kestabilan sistem kekebalan tubuh masyarakatnya. Perlu adanya reorganisasi yang besar untuk membangun wilayah yang layak, bersih, dan sehat untuk ditempati. Setelahnya, perlu komitmen yang besar pula dari masyarakat untuk konsisten menjaga lingkungan dan kesahatan.

  1. Pergantian kuasa

Reorganisasi dalam hal kenegaraan di Indonesia terlihat pada pergantian kekuasaan Presiden dan segenap wakil rakyat di istana. Setiap masa pergantian telah dilakukan, akan terjadi reorganisasi pada keanggotaan, kepengurusan, sistem kerja, visi dan misi, untuk kemajuan suatu ciri negara berkembang ataupun negara maju sekalipun.

  1. Terlibat kasus

Terlibatnya pimpinan atau anggota organisasi dalam kasus atau sengketa tertentu akan memerlukan adanya reorganisasi. Memulai kembali tatanan organisasi dengan merancang konsep kerja dan sumber daya manusia yang berkualitas akan membuat proses reorganisasi berjalan cepat.

  1. Kebangkrutan

Setiap tatanan dalam sistem yang kecil maupun besar memiliki potensi dan resiko mengalami kebangkrutan. Apabila ingin kembali bangkit dari masa-masa chaos tersebut, reorganisasi dengan turut menyiapkan rencana A sampai Z untuk menghadapi setiap potensi resiko yang akan terjadi lagi di masa mendatang, seperti halnya kebangkrutan.

  1. Modernisasi

Peradaban yang terus berubah seiring berkembangnya zaman membuat arti modernisasi merambah setiap aspek tanpa terkecuali. Banyak tatanan unsur kebudayaan dan kebiasaan tradisional di dalam masyarakat yang mengalami reorganisasi akibat modernisasi yang begitu masif dan persuasif, berlomba-lomba mengubah masyarakat menjadi modern.

  1. Pentingnya Mobilitas

Permasalah  sosial akibat globalisasi dan modernisasi begitu mengubah banyak aspek, salah satunya ialah aksesibilitas dan mobilitas.

Masyarakat menyadari pentingnya mobilisasi sebagai sarana perpindahan, mengharuskan organisasi-organisasi transportasi dan penunjang mobilisasi lainnya melakukan rerorganisasi untuk menciptakan kembali sarana mobilisasi yang dibutuhkan di era sekarang.

  1. Kekuatan Ekonomi

Sejak dulu, sistem ekonomi di dunia telah mengalami banyak perubahan yang diinisiasi dengan melakukan rebranding sampai reorganisasi. Keinginan pasar dan pesatnya kemajuan menjadi alasan utama bagaimana kekuatan ekonomi ini terus memperbaiki diri dan menjadi aspek penting dalam kehidupan.

  1. Kelompok Mayoritas

Dunia masih mengotakkan berbagai hal dalam kategori mayoritas dan minoritas. Kelompok-kelompok mayoritas yang kebanyakan mengatasnamakan kekuasaan dengan kuantitas merasa akan dapat menang apabila melawan kelompok-kelompok minoritas.

Seringkali apabila kelompok minoritas berada pada posisi yang tidak mampu mengelak, mereka mau tidak mau mengikuti kehendak kelompok-kelompok mayoritas. Contohnya dapat dilihat pada contoh tindakan-tindakan sekularisme yang terjadi di berbagai negara.

  1. Teknologi

Pada bidang teknologi diakui atupun tidak terdapat reorganisasi. Prihal ini misalnya saja pada era revolusi industri 1.0 dimana pada saat itu pekerjaan hanya bertumpu pada aspek kegiatan industri manufaktur namun pada saat ini berada dalam revolusi industri 4.0 yang semuanya bergerak pada era digital.

Bahkan tampak nyata terjadi perubahan dalam contoh perubahan struktur sosial di masyarakat. Dimana lapangan pekerjaan berpindah pada dunia digital. Seperti menjadi youtuber, tiktoks, selebrgam, dan lain sebagainya.

Nah, itulah tadi penjelasan dan pembahasan secara lengkap yang bisa diberikan kepada segenap pembaca terkait dengan contoh-contoh reorganisasi yang terlihat di masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Semoga melalui materi ini bisa memberikan wawasan dan menambah pengetahuan mendalam. Trimakasih,

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *