19 Contoh Dinamika Kelompok Sosial di Masyarakat dalam Keseharian

Diposting pada

Contoh Dinamika Kelompok Sosial

Kelompok sosial bisa dikatakan sebagai bentuk pengelompokan masyarakat yang dimana masyarakat melakukan kegiatan dalam syarat interaksi sosial dan tidak memiliki sifat statis. Kelompok sosial mengalami berbagai perkembangan yang tidak sama diantara kelompok satu dengan kelompok sosial lainnya.

Dinamika kelompok sosial merupakan proses perubahan dan perkembangan dalam kelompok sosial yang disebabkan oleh adanya interaksi dan interdependensi antar anggota kelompok. Oleh karena itulah pembahasan lebih lanjut pada artikel ini ialah contoh dinamika kelompok sosial di masyarakat secara umum.

Dinamika Kelompok Sosial

Dinamika kelompok sosial menjadi penggambaran kelompok yang terdiri dari dua atau lebih individu yang memiliki hubungan psikologis yang jelas antara satu dengan yang lainnya dan berlangsung dalam situasi yang sama. Dinamika kelompok sosial berasal dari dua kata yang memiliki arti yang berbeda.

Dinamika adalah interaksi antara kelompok satu dengan yang lainnya, sedangkan kelompok merupakan kumpulan individu yang saling berinteraksi dan memiliki tujuan yang sama.

Pengertian Dinamika Kelompok Sosial

Pengertian dinamika kelompok sosial adalah permasalahan yang timbul akibat adanya ketidakteraturan di lingkungan masyarakat akibat adanya hubungan sosial yang terus menerus terjadi, hal ini tentusaja akan memberikan pengaruh pada perubahasan sistem yang ada di dalam kehidupan.

Pengertian Dinamika Kelompok Sosial Menurut Para Ahli

Adapun pengertian dinamika kelompok sosial menurut para ahli adalah sebagai berikut:

  1. Shertzer dan Stone, Dinamika kelompok sosial adalah tindakan yang dilakukan oleh individu atas dasar mencapai tujuan tanpa memandang substansi kebutuhan yang dimilikinya. Dampaknya adalah memaksakan apapun cara yang akan ditempuh.
  2. Soerjono Soekanto, Dinamika dalam definisi kelompok sosial merupakan perubahan sosial dalam masyarakat yang mengalami permasalahan. Permasalahan tersebut dilakukan oleh individu maupun kelompok yang mengakibatkan ketidakteraturan sosial dalam masyarakat.
  3. Slamet Sentosa, Dinamika kelompok sosial menurut Slamet adalah kelompok yang terdiri dari dua individu atau lebih yang memiliki hubungan psikologis yang jelas diantaranya.
  4. Floyd D. Ruch, Dinamika kelompok sosial adalah analisa yang berasal dari relasi-relasi yang terjadi dalam kelompok sosial masyarakat  yang dimana terdapat prinsip yang mengatur segala tingkah laku yang terjadi dalam kelompok tersebut. Hasil yang didapat adalah terjadinya interaksi yang dinamis diantara anggota kelompok dalam sebuah situasi sosial.
  5. Sprott, Dinamika kelompok sosial menurut Sprott adalah analisis persoalan intern interaksi yang terjadi dalam anggota kelompok didalamnya.
  6. Johnson, Dinamika kelompok sosial merupakan sebuah lingkup ilmu sosial yang berfokus kepada pengetahuan hakikat kehidupan berkelompok

Aspek Dinamika Kelompok Sosial

Adapun aspek yang terkandung dalam kelompok sosial adalah sebagai berikut:

  1. Kohesi, Yang dimaksud aspek kohesi adalah hal yang tampak dari tingkah laku anggota kelompok sosial yang menunjukkan proses pengelompokan, integrasi antar anggota, arah pilihan, dan nilai-nilai yang berlaku dalam kelompok tersebut.
  2. Motif, Aspek motif berkaitan dengan perhatian anggota kelompok terhadap keberlangsungan kelompok.
  3. Struktur, Aspek struktur tampak pada bentuk pengelompokan, bentuk hubungan, perbedaan kedudukan antar anggota serta pembagian tugas dalam ciri kelompok sosial tersebut.
  4. Pimpinan, Aspek pimpinan memiliki peran penting dalam keberlangsungan kelompok sosial. Hal tersebut telihat dari bentuk kepemimpinan, tugas pimpinan, dan sistem kepemimpinan yang dilaksanakan.

Faktor Pendorong Terjadinya Dinamika Kelompok Sosial

Adapun faktor pendorong terjadinya dinamika kelompok sosial adalah sebagai berikut:

Faktor Internal

Antara lain;

  1. Terjadinya konflik antar anggota kelompok, Contoh konflik sosial yang terjadi dalam sebuah kelompok akan menyebabkan terjadinya keretakan serta berubahnya pola hubungan sosial dalam kelompok tersebut.
  2. Adanya peselisihan paham, Adanya perselisihan paham dalam kelompok sosial akan mempengaruhi keberadaan individu tersebut dalam kelompok sosial tersebut.
  3. Perbedaan kepentingan, Anggota kelompok yang tidak memiliki kesamaan dalam kesepahaman akan berusaha memisahkan diri dan memilih untuk bergabung pada kelompok yang memiliki kesamaan pemahaman yang dimiliki.
  4. Perubahan struktur kelompok sosial, Perubahan struktur dalam contoh kelompok sosial disebabkan oleh adanya dorongan dari luar seperti adanya ancaman dari luar yang menyebabkan adanya perubahan dalam kelompok sosial tersebut.
  5. Pergantian anggota kelompok, Pergantian anggota dalam kelompok disebabkan adanya guncangan yang berkaitan dengan kedudukan yang dimiliki anggota kelompok tersebut.

Faktor Eksternal

Diantaranya;

  1. Perubahan situasi sosial, Hal tersebut terjadi akibat adanya proses industrialisasi yang dapat menggeser pola hubungan serta nilai-nilai yang dianut sejak lama dalam kelompok tersebut.
  2. Perubahan situasi ekonomi, Perbedaan tingkat perkembangan ekonomi dapat mengakibatkan pergeseran hubungan sosial yang ada dalam masyarakat, sehingga hubungan sosial tersebut berubah menjadi berdasar pada kepentingan, tidak lagi berdasar pada kekerabatan.
  3. Perubahan situasi politik, Pergantian dalam elite penguasa mendorong adanya perubahan kebijakan yang dapat menimbulkan adanya kelompok-kelompok sosial yang ada dalam masyarakat.

Contoh Dinamika Kelompok Sosial

Adapun untuk beragam contoh dinamika kelompok sosial yang ada pada masyarakat dalam kehidupan sehari-hari, antara lain;

  1. Terbentuknya sebuah keluarga melalui proses pernikahan dan perkawinan antara seseorang berbeda suku
  2. Keributan yang terjadi akibat adanya geng motor di sekitaran wilayah kota-kota besar pada malam hari.
  3. Aksi mogok kerja yang dilakukan oleh persatuan buruh dengan tujuan menuntut kenaikan upah kerja.
  4. Munculnya organisasi Hak Asasi Manusia, yang menyebabkan masyarakat menjadi sadar betapa pentingnya memperjuangnkan Hak Asasi Manusia dan mengurangi jumlah diskriminasi.
  5. Pergolakan yang dilakukan oleh salah satu organisasi masyarakat akibat kedidaksetujuan mereka terhadap pemimpin yang menurut mereka tidak sepaham dengan mereka.
  6. Mundurnya ketua umum organisasi kepemudaan akibat dirinya merasa anggotanya tidak memiliki kesepahaman yang sama terhadap dirinya.
  7. Terjadinya genosida terhadap suatu kelompok demi terwujudnya cita-cita dari kelompok lain tanpa ada halangan yang berarti faktornya sendiri bisa disebabkan karena terjadi perubahan situasi perekonomian yang ada di suatu negara.
  8. Ketidak sepahaman anggota kelompok organisasi kepemudaan yang berdampak pada keputusan mengundurkan diri.
  9. Perebutan posisi ketua pada suatu kelompok, yang kemudian menonjolkan keinginan untuk merubah struktur pada organisasi.
  10. Terjadi aksi demo organisasi masyarakat terhadap Dewan Perwakilan Rakyat akibat ketidaksetujuan organisasi tersebut dengan aturan yang dibuat.
  11. Kericuhan yang terjadi dalam kegiatan musyawarah anggota akibat adanya selisih paham antar anggota.
  12. Terhambatnya roda organisasi akibat konflik yang terjadi antara anggota, sehingga berdampak pada kinerja mereka dalam menjalani program kerja.
  13. Terjadinya pergolakan kelompok masyarakat dengan mengadakan aksi kudeta pemimpin yang memiliki sikap otoriter.
  14. Adanya diskriminasi terhadap anggota kelompok karena adanya ketidaksamaan dalam pemahaman.
  15. Banyaknya LSM yang bermunculan sebagai wadah masyarakat untuk memeperjuangkan hak-haknya.
  16. Benturan ideologi yang mengakibatkan adanya pemerontakan dalam bentuk kelompok sosial. Prihal ini misalnya saja G 30 S/PKI yang ingin mengubah ideologi komunisme dan sistem sosial pemerintahan ideologi Pancasila.
  17. Perwujutan atas contoh dinamika dalam kelompok sosial yang lainnya misalnya saja ketika penggunaan sosial media yang dilakukan oleh pemuda asal Lampung dengan mengkritik jalanan di wilayah tersebut, keviralan terjadi menimbulkan dinamika karena ada beberapa individu dan kelompok yang setuju dan tidak setuju.
  18. Adanya bentuk tindakan sosial yang dilakukan oleh pelajar dalam satu kelas yang menolak kenaikan uang SPP sehingga terjadi demo antara pihak sekolah dan pihak pelajar dengan segala tuntutannya.
  19. Adanya perubahan situasi sosial yang ada dalam lembaga pendidikan misalnya prihal ini kebijakan tentang skripsi yang tidak wajib lagi bagi mahasiswa S1 yang mana sebagian masyarakat khususnya para pengamat mengatakan bahwa perkembangan suatu kelompok sosial yang terjadi penelitian bukan menjadi tujuan dari pendidikan.

Demikianlah penjelasan mengenai contoh dinamika kelompok sosial di masyarakat. Semoga dengan adanya tulisan ini bisa menambah wawasan, juga menambah pengetahuan bagi segenap pembaca yang sedang mendalami serta mencari referensi mengenai ‘dinamika kelompok sosial’.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *