30 Faktor Pendorong dan Penghambat Integrasi Sosial di Masyarakat

Diposting pada

Faktor Integrasi Sosial

Integrasi sosial bisa dikatakan sebagai suatu proses sosial dan interaksi sosial terkait dengan penyesuaian diantara unsur-unsur yang berbeda dalam pengertian masyarakat sehingga menghasilkan pola yang memiliki fungsi kompabilitas.

Integrasi sosial ini sendiri dalam masyarakat terjadi kibat beberapa faktor pendorong maupun penghambat. Oleh karena itulah setidaknya dalam pembahasan lebih lanjut pada artikel ini faktor pendorong dan penghambat integrasi sosial di masyarakat.

Integrasi sosial

Integrasi sosial adalah proses penyesuaian yang didapatkan antara unsur-unsur yang berbeda dalam kehidupan masyarakat sehingga menghasilkan pola kehidupan masyarakat yang memiliki keserasian fungsi, tujuan, serta keselarasan dengan serangkaian bentuk kedamaian.

Pengertian Integrasi Sosial

Definisi integrasi sosial adalah suatu struktur sosial yang di dalamnya terdapat penyesuaian unsur-unsur yang dilakukan pada masyarakat, sehingga kondisi ini dapat meminimalisir adanya konflik ataupun bentuk perpecahan dalam kehidupannya.

Pengertian Intergrasi Sosial Menurut Para Ahli

Adapun definisi integrasi sosial menurut para ahli, antara lain;

  1. Banton, Integrasi sosial adalah pola hubungan sosial yang dimana mengakui adanya suatu perbedaan ras dalam masyarakat, akan tetapi tidak memberikan suatu fungsi penting dalam perbedaan ras tersebut.
  2. Soerjono Soekanto, Integrasi sosial ialah sebuah proses sosial individu dan kelompok untuk berusaha memenuhi tujuan melawan yang disertai dengan kekerasan maupun suatu ancaman.
  3. Idianto Muin, Integrasi sosial menurut Idianto Muin adalah proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda di dalam kehidupan masyarakat.
  4. Kun Maryati dan Juju Suryawati, Integrasi sosial adalah proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda hingga menjadi satu kesatuan yang utuh. Unsur-unsur tersebut meliputi ras, budaya, suku, bahasa, sistem nilai dan norma.
  5. Abu Ahmadi, Integrasi sosial adalah sikap saling kerjasama yang dimulai dari tingkatan individu, keluarga, lembaga dan masyarakat hingga menghasilkan kesepakatan nilai yang bersama-sama dapat dijunjung tinggi.
  6. Gillin, Intergrasi sosial adalah proses sosial yang terjadi akibat perbedaan fisik, emosional, budaya, serta perilaku dalam masyarakat.
  7. William F. Ogburn, Integrasi sosial akan terbentuk apabila sebagian besar anggota masyarakat membentuk suatu kesepakatan mengenai struktur sosial masyarakat yang dapat saling mengisi arti kebutuhan-kebutuhan dalam masyarakat serta dapat menjalankan nilai yang telah disepakati secara konsisten.

Faktor Integrasi Sosial

Berikut ini merupakan faktor-fator yang menjadi mendorong dan menghambat terjadinya integrasi sosial di masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Antara lain;

  1. Pendorong

Antara lain;

  1. Perkembangan jaman
  2. Terbukanya kesempatan dalam kehidupan pluralis
  3. Adanya kesamaan dalam mencapai tujuan
  4. Adanya sikap toleransi
  5. Adanya tantangan dari luar
  6. Kesadaran diri sebagai mahluk sosial
  7. Semangat bergotong royong
  8. Adanya tuntutan untuk memenuhi kebutuhan
  9. Terbukanya pola pikir masyarakat
  10. Adanya sikap saling menghargai satu sama lain
  11. Adanya musuh bersama
  12. Kesempatan yang sama dalam bidang ekonomi
  13. Keterbukaan terhadap pemerintah yang berkuasa
  14. Adanya perkawinan campuran
  15. Persamaan dalam unsur kebudayaan
  1. Penghambat

Antara lain;

  1. Adanya tekad yang keras untuk mempertahankan adat istiadat
  2. Sikap tidak mau terbuka dengan perkembangan zaman
  3. Adanya sikap egois
  4. Adanya ketidaksamaan dalam visi dan misi
  5. Tidak memiliki sikap toleransi
  6. Tidak puas dengan kinerja pemerintahan
  7. Tidak ada rasa saling menghargai terhadap perbedaan
  8. Adanya rasa tidak puas akibat adanya ketimpangan sosial dan pembangunan
  9. Memiliki sifat individualistis
  10. Acuh terhadap lingkungan sosial
  11. Adanya keinginan untuk memecah belaht kesatuan
  12. Tidak menerima ideologi yang menurutnya tidak sesuai dengan keinginannya
  13. Tidak menerima perkawinan campuran
  14. Adanya kecemburuan sosial
  15. Adanya persaingan tidak sehat.

Bentuk Integrasi Sosial

Adapun bentuk-bentuk integrasi sosial di dalam masyarakat adalah sebagai berikut:

  1. Integrasi fungsional, Integrasi fungsional terjadi sebagai akibat dari adanya fungsi-fungsi yang berlaku di dalam masyarakat.
  2. Integrasi koersif, Integrasi koersif terbentuk berdasarkan pada kekuasaan yang sedang berlangsung. Dalam hal ini, contoh integrasi sosial misalnya saja sistem pemerintahan penguasa menggunaka cara yang bersifat koersif.
  3. Integrasi normatif, Integrasi normatif merupakan integrasi yang terbentuk sebagai akibat dari berlakunya norma-norma yang berlaku di dalam masyarakat.

Proses Integrasi Sosial

Berikut merupakan proses dalam contoh integrasi sosial di masyarakat, antara lain;

  1. Proses interaksi, Proses interaksi adalah langkah awal untuk membangun kerjasama yang ditandai dengan adanya kecenderungan positif untuk menjalankan aktifitas bersama.
  2. Proses identifikasi, Setelah terjadinya interaksi, proses selanjutnya adalah proses identifikasi yang berlangsung ke setiap individu yang dapat menerima secara terbuka akan keberadaan individu lain secara utuh.
  3. Kerjasama, Kerjasama dapat terjadi bila masing-masing pihak menyadari bahwa diantara mereka terdapat kepentingan yang sama.
  4. AkomodasiAkomodasi adalah langkah awal untuk menyelesaikan pertentangan tanpa harus menghancurkan pihak lainnya. Dalam proses ini, setiap pihak mencapai kata sepakat dalam mencapai tujuan dengan tidak merugikan orang lain.
  5. AkulturasiPengertian akulturasi merupakan proses dimana sebuah kelompok sosial dan kebudayaan dihadapkan dengan kebudayaan yang baru. Sehingga, kebudayaan baru yang hadir di tengah masyarakat dapat di terima dan diolah dalam kebudayaan yang telah dimiliki sebelumnya tanpa harus menghilangkan sifat asli dari kebudayaan tersebut.
  6. AsimilasiPengertian asimilasi merupakan proses bertemunya dua kebudayaan yang berbeda yang saling mempengaruhi satu dengan yang lainnya. Sehingga, dari adanya pertermuan tersebut memunculkan kebudayaan baru dengan tidak menghilangkan sifat asli dari kebudayaan tersebut.

Demikianlah penjelasan mengenai faktor pendorong dan penghambat integrasi sosial di masyarakat. Semoga dengan adanya tulisan ini bisa menambah wawasan, juga menambah pengetahuan bagi segenap pembaca yang sedang mendalami serta mencari referensi mengenai ‘intergrasi sosial’.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *